Mohon tunggu...
Edison Hulu
Edison Hulu Mohon Tunggu... Dosen - Ekonomi dan Keuangan

Dosen, Peneliti, dan Pelaku Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Anak Muda Indonesia Saat Ini Menghendaki Pindah Ibu Kota Negara?

2 Mei 2019   14:32 Diperbarui: 2 Mei 2019   15:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang menjadi pemimpin di suatu negara dalam 30 tahun ke depan?   Jawabannya ialah anak muda saat ini, yaitu, mereka yang berumur antara 15-25 tahun saat ini.  Mereka inilah yang menentukan kehidupan dan keadaan suatu negara di masa datang.

Oleh karena itu,  di negara yang menghargai generasi penerusnya, diusulkan agar kebijakan strategis, tidak hanya dilihat dari nilai investasi yang cukup besar, tetapi dilihat dari aspek pilihan yang dihendaki anak muda saat ini.  Bila dipaksakan, dalam arti keinginan anak muda saat ini tidak dipertimbangkan,  maka sekalipun telah dipindahkan ibu kota dan telah mengeluarkan biaya investasi yang cukup besar, maka ketika mereka yang anak muda  saat ini menjadi pemimpim negara ini 20-30 tahun ke depan, maka mereka akan pindahkan lagi ibu kota negara sesuai dengan keinginan mereka.

Ada dua pendekatan pengambilan keputusan strategis dalam konteks perencanaan  yang manfaatnya untuk kepentingan rakyat banyak.

Pertama,  keputusan berlandaskan pada studi empiris dengan mepertimbangkan lebih banyak manfaat dibandingkan dengan biaya.  Bila berdasarkan hasil studi empiris,  suatu program atau proyek strategis lebih banyak manfaat positif dibandingkan dengan dampak negatif, dan pada gilirannya akan menguntungkan secara ekonomi, maka program tersebut diputuskan untuk dilaksanakan.  Pola pengambilan keputusan ini adalah hal biasa dalam proyek pembangunan ekonomi.

Kedua,  keputusan berlandaskan pada keinginan kelompok masyarakat yang akan menjadi penerima manfaat proyek dalam 20-30 tahun ke depan. Kalau keinginan kelompok masyarakat ini tidak terakomodasi dalam proses pengambilan keputusan, maka keputusan yang dibuat saat ini,  akan mereka ubah ketika pada masa mereka menjadi pemimpin negeri ini.  

Menurut hemat saya,  kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara Repubik Indonesia yang telah diumumkan presiden cenderung hanya berlandaskan pada butir pertama, dilihat dari aspek manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan aspek biaya (pengorbanan).   Untuk melengkapi dan yang fundamental ditanyakan kepada anak muda saat ini, apakah mereka menghendaki pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar  Pulau Jawa.  Bila mereka menghendaki, maka lengkap proses pengambilan keputusan.  Bila butir kedua tidak dipertimbangkan, maka suatu saat ke depan,  dikhawatirkan ibu kota akan dipindahkan lagi ke lokasi lain, bila hanya berlandaskan pada butir pertama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun