Beberapa minggu lalu saya membuka website Mazda Jepang dan memencet kolom car-lineup. Terdapat masih banyak model-model yang dijual dan diproduksi, namun ada satu mobil yang menghilang dari pilihan model di website itu.
Ya. Mazda MPV atau Mazda8 hilang dari jajaran lineup sekarang. Apakabarnya nanti mobil itu di Indonesia nantinya? Di Jepang saja mobil ini tidak begitu diiurus, bahkan dibandingkan dengan Mazda5 atau Biante yang lebih murah, mobil ini belum memiliki teknologi Skyactiv. Sekalinya ada perubahan, mobil ini hanya memiliki minor change yang saking minornya sampai kita tidak ketahui.
Mengingat mobil itu dihentikan produksinya, saya jadi mengingat sebuah berita yang mengatakan tidak hanya Mazda8, bahkan nanti Mazda5 dan Biante akan dihentikan produksinya pada tahun ini atau tahun depan. Tak usah jauh-jauh sebenarnya, Mazda5 di Amerika Serikat dan Inggris saja sudah tidak dijual lagi. Seingat saya alasan tidak dijualnya mobil itu lagi karena penjualannya yang berkurang, namun saya belum tahu apakah ada aspek lain atau tidak.
Sebenarnya, bisa dibilang trio minibus Mazda ini tidak begitu laris dipasaran. Mungkin ada beberapa aspek yang menghadang mereka tidak begitu laku, diantaranya kepraktisan yang kurang, perubahan yang biasa saja, dan lain sebagainya.
Apa kabarnya Biante nanti disini? Saya lihat sih mobil ini masih agak laris di pasaran, namun tidak di negara aslinya alias Jepang. Ada yang mengatakan mobil ini tidak stabil. Apakah benar? Saya harap tidak.
Saya sendiri sebenarnya sebagai fanatik Mazda, fifty-fifty dengan hal ini. Saya mungkin setuju dengan Mazda menghentikan produksi minibus mereka dan fokus ke segmen-segmen SUV seperti merek-merek lainnya atau ke mobil kompak seperti Mazda2 yang sangat berubah dari pendahulunya. Atau, lebih baik jangan, saya rasa Mazda mungkin bisa lebih baik lagi nantinya dalam mengurus MPV-MPV mereka. Apalagi dengan Mazda yang paling saya suka, Biante (karena saya ada lima anggota keluarga, dan Mazda2 kesempitan).
