Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Kecerobohan Vettel Menjadi Berkah Bagi Mercedes

23 Juli 2018   18:12 Diperbarui: 24 Juli 2018   00:48 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lewis Hamilton (sumber : formula1.com)

Pembalap tuan rumah, Sebastian Vettel terpaksa harus meninggalkan Sirkuit Hockenheim "pas lagi sayang-sayangnya..."

Rintik hujan yang membasahi Sirkuit Hockenheim dipertengahan lomba ditengarai menjadi penyebab kepergian Vettel itu. Sejak dari awal, Vettel sudah memimpin jalannya balapan dan diprediksi akan dengan mudah memenangkan lomba.

Lomba sudah memasuki putaran ke-52, dimana Vettel dengan nyamannya memimpin jalannya balapan. Tiada disangka tiada diduga, dan juga tanpa adanya tekanan dari pembalap lain, Vettel "melamun" sehingga kehilangan kendali, dan mobilnya kemudian menabrak dinding pembatas sirkuit. Vettelcrash! Keunggulan yang ada di depan mata seketika lenyap seperti asap mesin V6 turbohibrida Ferrari SF71H yang tertelan angin dingin sirkuit Hockenheim...

"Sakitnya tuh di sini..." melebihi peribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga pula!

Pertama, Vettel kehilangan 25 poin penting yang sangat berharga, dan bisa saja menjadi penentu juara dunia 2018. Kedua, Vettel kehilangan tampuk pimpinan klasemen sementara pembalap yang kembali direbut oleh Lewis Hamilton. Ketiga Ferrari kehilangan tampuk pimpinan klasemen sementara konstruktor karena direbut Mercedes.

Kejadian ini tampak seperti "karma buruk," buah dari kejadian sebelumnya di perhelatan GP Inggris, yang digelar di Sirkuit Silverstone dua minggu lalu. Ketika itu Hamilton yang memimpin awal lomba sebagai pemegang pole, diseruduk Kimi Raikkonen di tikungan ketiga. Akibatnya Hamilton harus keluar lintasan dan melaju dari posisi belakang.

Akibat perbuatan nakalnya itu Kimi diganjar hukuman 10 detik. Namun Kimi tetap mampu melanjutkan balapan, dan dengan mudah meraup podium ketiga. Vettel kemudian merebut podium pertama untuk menambah 25 angka, sekaligus merebut pimpinan klasemen pembalap dari tangan Hamilton. Dengan "amarah di dada" dan tekad tak mau kalah di kampung sendiri, Hamilton kemudian berhasil merebut podium kedua.

Nah, hasil balapan di Silverstone dan Hockenheim ini kemudian meninggalkan sebuah catatan unik. Pembalap tuan rumah dan sekaligus pemegang pole (GP Inggris) kemudian gagal menjadi juara di kampungnya sendiri. Pembalap Jerman, Sebastian Vettel, kemudian menjadi juaranya.

Pembalap tuan rumah dan sekaligus pemegang pole (GP Jerman) kemudian gagal menjadi juara di kampungnya juga. Pembalap Inggris, Lewis Hamilton, kemudian menjadi juaranya.

Sekilas hasil ini tampak seperti pembalasan dendam. Skor kemudian menjadi impas. Tetapi tunggu dulu. Kalau di GP Inggris Hamilton masih bisa meraup 18 angka lewat Podium dua, maka di GP Jerman Vettel tidak mendapat angka sama sekali!

***

Kalau ada yang berduka, sebaliknya pasti ada yang bersuka!

Hamilton tidak dapat menyembunyikan kegembiraan hatinya ketika melihat Chequered Flag tanda usainya balapan GP Jerman dikibaskan! Balapan ini sebuah hil yang mustahal baginya! Adalah sebuah kemustahilan bagi Hamilton untuk bisa menjadi juara dengan start dari posisi 14. Apalagi Vettel yang pembalap tuan rumah justru memulai balapan dari depan!

But...nothing's impossible...

Start dari posisi 14 Hamilton langsung merangsek ke posisi 12. Memasuki lap ke-9, Hamilton sudah berada di posisi 7 setelah berhasil mengasapi Sergio Perez (Force India Team)

Hujan yang turun dipertengahan balapan, dan juga beberapa kesialan yang menimpa beberapa pembalap turut mewarnai keberuntungan Hamilton dalam balapan ini.

Lap ke-15. Berkat performa impresifnya, Hamilton sudah berada di posisi 5, persis di belakang Kimi yang baru saja melakukan pit stop. Di depan Kimi ada Max, Bottas dan Vettel.

Lap ke-26. Vettel masuk pit, dan turun ke posisi 4.

Lap ke-29. Daniel Ricciardo terpaksa berhenti karena kerusakan mesin.

Lap ke-33. Vettel membayangi Kimi yang memimpin balapan dengan jarak 1,148 detik.

Lap ke-39. Kimi kemudian "mempersilahkan" Vettel untuk melewatinya. Dibelakang mereka ada duo pembalap Mercedes yang mulai terlibat duel seru. Awan hitam yang menggayut manja di angkasa Hockenheim tampak semakin berat...

Lap ke-43. Hamilton melakukan pit stop. Hujan rintik-rintik mulai membasahi sirkuit.

Lap ke-44. Pembalap Alfa Romeo Sauber, Charles Leclerc mengalami insiden, dan melakukan putaran 360 derajat di tengah lintasan! Beruntung di belakang Leclerc tidak ada pembalap yang bersiap "meyambutnya" Sejumlah pembalap kemudian masuk pit untuk mengganti ban.

Lap ke-49. Pembalap Red Bull Toro Rosso, Pierre Gasly terpaksa harus "mengarungi" gravel karena out dari lintasan. Beruntung mobil Gasly tidak mengalami kerusakan. Gasly kemudian masuk pit untuk mengganti ban. Kondisi sirkuit yang sebagian mulai kering dan sebagian lagi masih basah memang menyulitkan para pembalap yang memakai ban tipe wet.

Lap ke-51. Vettel memimpin balapan diikuti oleh Kimi, Bottas dan Hamilton.

Hujan rintik-rintik mulai turun kembali. Tanpa diduga, mobil pembalap Sahara Force India, Segio Perez melintir sehingga terperangkap pada gravel di luar lintasan. Setelah mencoba beberapa kali, Perez akhirnya berhasil keluar dari jebakan "gravel maksiat" tersebut.

Lap ke-54. Vettel crash! Suasana kacau sekali. Hujan membuat mobil melintir. Kini pembalap terpaksa harus melakukan pit stop lagi. Bottas kemudian masuk pit untuk mengganti ban. Terjadi sedikit masalah yang membuat Bottas kehilangan banyak waktu selama di pit.

Hamilton tadinya mau masuk pit juga. Jalur pit yang crowded membuatnya masuk lintasan lagi. Beruntung mobilnya bisa masuk ke lintasan lagi tanpa ada masalah.

Lap ke-58. Kini Hamilton memimpin balapan GP Jerman diikuti oleh Bottas dan Kimi Raikkonen. Kini Bottas ingin mencoba peruntungannya sekali lagi untuk mengasapi Hamilton. "Perang Saudara pun" terjadi diantara kedua pembalap! Balapan kini semakin panas ditengah dinginnya cuaca di sirkuit Hockenheim!

Mercedes memang bukan Ferrari! Walaupun satu tim, Toto Wolf membiarkan kedua pembalapnya untuk "berantem" di lintasan. Kini kedua pembalap wheel to wheel! Beberapa kali Bottas nyaris melewati Hamilton. Namun pengalaman dan keteguhan hati Hamilton membuatnya berhasil mempertahankan posisinya tersebut. Wolf pun bisa bernafas lega...

Lap ke-67. Chequered Flag tanda usainya balapan dikibaskan! Hamilton menjuarai GP Jerman sekaligus memimpin kembali klasemen pembalap. Podium Hamilton dan Bottas juga membuat Mercedes mengambil alih pimpinan klasemen konstruktor.

Bravo untuk Hamilton, Bottas dan Mercedes....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun