"Apa kau melihatku memegang ponselku?"
Youngkyong menggelengkan kepalanya, "tidak, oppa tidak memegang itu sejak awal oppa bertemu denganku. Apa ponselmu hilang?"
Aku berusaha mengingat dengan keras, tapi mendadak ada hal lain yang jauh lebih penting dari keberadaan ponselku.
"Mungkin ponsel oppa tertinggal di apartemen?"
"Choeun noona."
"Apa?"
"Youngkyong, maaf, aku harus pergi sekarang. Apakah kau oke untuk pulang sendiri?"
Youngkyong tampak kebingungan ketika menjawabku, "ya, kupikir begitu... tenang oppa, aku akan baik-baik saja."
"Akan kujelaskan nanti. Terima kasih traktirannya."
"Sampai ketemu!"
Youngkyong melambai ceria padaku ketika aku keluar dari restauran dengan terburu-buru. Aku pastilah sudah gila. Bagaimana mungkin aku melupakan janjiku dengan Choeun noona? Dia pastilah sangat khawatir. Aku kebingungan. Aku tidak tau harus melakukan apa duluan. Aku ingat mall tempat kami rencananya bertemu ada di dekat sini, jadi aku berlarian ke mall itu. Tapi bagaimana mencarinya di tempat sebesar ini? Aku berlarian menuju bioskopnya. Tapi bagaimana kalau dia sudah di dalam? Sekarang jam tujuh lewat dan kalau dia memutuskan untuk menonton sendirian... tapi aku tak yakin dia akan menonton sendirian. Dan ponselku. Aku benar-benar kehilangan akalku. Aku tak bisa menunggu seperti ini, aku harus mencarinya. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan mengambil ponselku dulu sebelum pergi mencarinya ke tempat lainnya.