Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You (Are) Not My Destiny [3]

1 November 2020   13:52 Diperbarui: 1 November 2020   14:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Untuk hari ini tidak ada kelas. Tapi kurasa," jawabku sambil menggosok mataku, "aku akan ke Million Stars. Aku belum kesana sejak hari Senin minggu lalu, terlalu banyak project dan event sekolah di akhir pekan minggu lalu."

"Oh ya, aku ingat gara-gara itu kau tidak ikut menjemputku."

Hyong bangkit untuk duduk di ranjang, dia menguap sekali. Kami tidur larut semalam setelah battle game sampai jam 2 malam. Aku meraba-raba dan meraih ponselku yang rupanya kutiduri: posisinya sudah di bawah bantalku, menunjukkan jam 11 siang. Aku duduk dengan terburu-buru.

"Hyong, apakah mau ke Million Stars?"

"Oh ya, aku belum menemui Choeun noona sama sekali, tapi kurasa hari ini aku harus menundanya. Aku ada janji ketemu dengan Hyeil hyong. Aku akan ke rumahnya."

"Baiklah, sampai ketemu nanti, kalau begitu."

Aku segera melesat menuju kamar mandi. Aku tau bangun siang ketika akhir pekan itu terasa menyenangkan, tapi melewatkan waktu tanpa melihat wajah dari seseorang yang benar-benar ingin kulihat, rasanya hidup ini benar-benar sia-sia.

Aku masuk ke barisan antrian para pengunjung di depan Million Stars. Sudah jam 12 lewat ketika aku ikut mengantri, dan di depanku ada delapan orang yang sepertinya terbagi dalam dua kelompok yang mengantri. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan seumuran murid SMP atau SMA yang berceloteh ramai. Aku menarik jaketku dan merapikannya, cuaca sudah semakin dingin di akhir musim gugur ini. Ah, itu berarti sebentar lagi Chungdae hyong juga akan lulus dari wajib militer. Lalu apakah aku masih bisa sebebas ini datang ke Million Stars? Tapi kurasa dia tidak akan melarangku datang kesini kan?

"Donghyunah!"

Aku mengangkat tanganku dan tersenyum pada sosok manis yang melambai padaku dari depan pintu kafe: Choeun noona. Dia dengan cepat berlarian ke depan: rambut sebahunya dibiarkan terurai dan melambai lembut ketika dia berlari, senyumnya terlihat sangat cerah dan bibirnya dihiasi lipstick berwarna pink, dia memakai mini dress berwarna ungu cerah dilengkapi sepatu kets berwarna putih. Ketika dia mendekatiku, aku bisa mencium bau parfum vanillanya yang lembut di sekitarnya. Aku sangat menyukai segala hal tentangnya. Dan kenyataan bahwa dia selalu terlihat cerah saat berada di dekatku membuat hatiku terasa hangat.

"Apa kau mau masuk dulu? Menunggu di kantorku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun