Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You (Are) Not My Destiny [3]

1 November 2020   13:52 Diperbarui: 1 November 2020   14:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

  • N. FLYING -- Spring Memories
  • THE BOYZ -- Spring Snow
  • Doyoung & Sejeong -- Star Blossom
  • UP10TION -- Still with You
  • Ha Sungwoon -- Think of You
  • Bolbbalgan4 -- To My Youth
  • EXO - Wait
  • ASTRO -- We Still
  • Jeong Sewoon -- When You Call My Name
  • J_Ust -- You

MIN DONGHYUN'S POV

"Donghyun, Donghyunah."

"Hmm..."

Aku merasa ada yang mendorong-dorong kakiku. Aku enggan membuka mataku. Ini hari Sabtu kan? Aku bebas bangun jam berapa saja hari ini kan? Aku menjulurkan tanganku untuk memeluk bantalku, tapi aku malah memeluk sesuatu yang hangat yang terasa tak seperti bantalku. Sesuatu yang hangat itu bernafas.

"Donghyun, aku tau kau merindukanku, tapi eomma akan histeris kalau dia melihat kau masih juga memelukku seperti ini."

Aku membuka mataku perlahan dan sudah menduga apa yang sedang kulakukan dan memasang senyum lebar yang mungkin terlihat agak sedikit tolol: aku tersenyum pada hyongku yang sedang kupeluk. 

Aku memang masih merindukannya. Sejak malam pertama dia pulang ke rumah, dia terkejut dengan kasur king size baru yang menggantikan posisi bunk bed kami. Tapi aku bersyukur dengan hadirnya kasur baru ini, tidak terasa sempit ketika kami tidur bersama. Hyong tampak sedikit (kubilang sedikit sekali) berisi, tapi otot tangan dan kakinya terlihat lebih padat. 

Kurasa selama dua tahun dia tidak bersamaku, tinggi badanku bertambah sedikit lagi tapi aku masih beberapa sentimeter lebih pendek dari dia, dan bagian sedihnya, kurasa tinggi badanku yang 179 cm ini tidak akan bertambah lagi. Rambut hyong masih sangat pendek, tapi kurasa setelah ini dia akan membiarkannya tumbuh lagi seperti model rambutnya yang dulu. Dongsun hyong mendorong kakiku turun dari tubuhnya dan menepuk kepalaku sekali.

"Kukira kenapa hyong membangunkanku. Ini hari Sabtu kan, aku ingin bersantai sebentar lagi."

"Tidakkah kau punya persiapan untuk ujian akhir hari ini?" tanyanya dengan suara serak khasnya ketika baru bangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun