"Maksud hyong?"
"Hyong hanya ingin mengingatkanmu kalau dia adalah guru kita," jawabnya hati-hati.
"Oh, ya...aku tau itu hyong."
"Apa kau menyukainya sebagai seorang perempuan?"
Aku memikirkan pertanyaannya. Dan aku tau jawabannya. Aku memang menyukai miss Baek dan aku sudah memperhatikannya semenjak dia sering menjadi tamu eomma.
"Kalau iya, hyong berharap kau bisa menghilangkan perasaan itu, karena itu tidak pantas."
"Tapi hyong," jawabku sambil berdiri, "siapa yang bisa mengendalikan perasaan kita?"
Sekilas dia tampak sedih, "aku tau, Donghyun, kau sudah dewasa. Hyong hanya tak ingin kau terlibat masalah. Kau tau sendiri apa akibatnya jika hubungan kalian menjadi gosip di sekolah."
"Hyong, aku berharap hyong mengatakan itu karena hyong benar-benar peduli denganku, bukan karena hyong tidak ingin nama hyong rusak sebagai ketua Students Committee."
"Kau tau bahwa kau lebih penting daripada posisi itu."
"Dari semua orang yang dekat denganku," ucapku berusaha mengendalikan emosiku, "aku berharap hyong bisa mengerti. Tapi rupanya aku salah. Bahkan Hyeil hyong lebih bisa mengerti aku."