YIFANG'S DIARY
CHAPTER 41
WAY FOR LOVE
Jujur saja sekarang aku hidup di Seoul dalam keadaan yang tak tenang. Aku masih memikirkan alasan orangtuaku tak mengizinkan aku hidup disini. Aku selalu khawatir suatu saat mereka akan datang lagi dan menculikku pulang. Tapi seharusnya aku tak perlu takut diculik, karena aku hampir selalu dijemput, oleh siapapun yang punya waktu luang. Aku benar-benar terharu pada perhatian mereka: Iteuk oppa, Ichul oppa, Geng oppa, Kanginnie oppa, Ndong oppa, Mimi, Kibummie, dan... Wookie-ku. Untuk kasus terakhir, biasanya kami memilih kendaraan umum, karena Wookie belum berencana membeli mobil pribadi. Ah, apa yang kutakutkan? Selama aku memiliki Wookie, aku bahagia.
"Yifang..."
Aku melihat Wookie yang menyamar (memakai baju serba hitam dan topi), melambai dan tersenyum padaku. Aku balik melambai padanya.
"Mr. Lee, aku sudah bisa pulang, kan?" tanyaku pada si sutradara.
"Iya. sampai ketemu besok, Yifang," jawab si sutradara, tersenyum padaku.
Mr. Lee sangat baik. Aku berterimakasih pada keteguhannya untuk tidak mengganti peranku, padahal waktu itu aku sempat menghilang lama dan menghambat proses syuting. Kalau dia mengganti peranku, habislah kesempatanku untuk mendongkrak karirku dan popularitasku. Aku langsung menghampiri Wookie dan bergelanyut manja di lengannya. Wookie membalas perlakuanku itu dengan tersenyum.
"Yifang, tadi Siwon hyung menelepon. Mereka melaporkan keadaan disana. Mereka dalam keadaan yang baik," lapor Wookie.
"Oh ya? Wah... aku senang. Syukurlah kalau begitu," ucapku.