"Tapi dia memasak untukmu, kan? Sekalian untuk yang lain juga. Yifang ya~ karena dia menyayangimu dan tau kau menyayangi yang lainnya, makanya dia lakukan itu semua."
        Pikiranku jadi macet. Kalau memang yang Kanginnie oppa katakan itu benar, berarti aku... bersalah? Waktu itu juga, ketika aku menyuruh Wookie menjaga Xili, tau-tau dia malah mengajak Donghae oppa. Apakah aku salah... mengira Wookie menyukai Xili? Padahal aku hanya ingin yang terbaik untuk Xili. Kalau dia ingin pacaran, pilihan yang terbaik untuknya adalah Wookie, karena dia sama baiknya dengan Yesungie oppa, aku yakin itu. Tapi kalau aku salah, berarti...
        "Jangan banyak pikiran begitu, Yifang. Nanti aku kehilangan kau setelah kehilangan Manshi tiga pertemuan terakhir ini. Dia ngapain sih?"
        "Ah, si Manshi... dia sedang menjalani diet buah-buahan oppa, jadi sepertinya dia tak kuat kalau harus taekwondo. Dia kalau sudah di apartemen juga kerjaannya hanya tidur, tidak nonton tivi lagi seperti dulu," jawabku.
        "Hati-hati nanti dia tak kuat. Ngomong-ngomong cinta, apa kau sudah tau si kecil itu... teman kalian itu..."
        "Suxuan?"
        "Ne, Suxuan. Dia pacaran dengan Leeteuk hyung kan?"
        "APA? KOK AKU TIDAK TAU?"
        "Sudah basi harusnya sih, Yifang. Aku dengar, lagi-lagi, Henry yang asyik bergosip. Katanya dia memergoki Leeteuk hyung menjemput Suxuan suatu hari dan Suxuan mencium pipinya. Wah... tak kusangka selera Leeteuk hyung ternyata yang kecil begitu."
        "Jangan salah lho, oppa. Kecil-kecil begitu Suxuan sudah jadi artis. Tak lama lagi dia bisa saja menyaingi Kibummie."
        "Bisa jadi. Tapi kukira cewek idaman Leeteuk hyung itu yang tingginya 163 cm?" tanyanya sambil tertawa mengejek.