XILI'S DIARY
CHAPTER 5
MY EVERYTHING
Sebenarnya aku juga sudah lapar sih, tapi aku tidak begitu memedulikan keadaan perutku. Kalau memang gadis tadi memberikan kami alamat yang benar, berarti sebentar lagi aku akan ketemu Donghae, yeah! Tapi aku tergoda juga dengan usul Aqian membeli makanan, lumayan untuk perjalanan. Aku menyipitkan mataku memandang ke seberang jalan, aku bisa melihat Aqian berbicara dengan seorang pria berpakaian koki yang wajahnya tidak jelas.
"Aqian lama sekali. Apa dia tidak bisa memilih menu makanan?" tanyaku setengah tak sabar.
"Eng..." tanggap Yifang jie di sampingku.
Aku heran mendengar nada suaranya yang begitu lesu, jadi aku menoleh untuk melihat wajahnya. Betapa kagetnya aku, wajahnya terlihat pucat.
"Jie, jiejie tak apa-apakah? Muka jie pucat begitu."
"Ah, jie tak apa-apa, mei."
"Sini, backpack-nya aku aja yang bawakan."
"Tidak, mei sudah capek juga. Lagipula kita sudah tidak jauh."