Banyak orang ketika mempelajari dan mempraktekan aplikasi hipnotis merasa kesulitan mendapatkan suyet di karenakan waktu dan kondisi kurang tepat disamping itu ketika mendapatkan suyet sering pula gagal pada saat melakukan induksi karena suyet yg kurang responsive/sugestif pada diri nya,karena hal itulah yg menyebabkan para pembelajar pemula kurang pada jam terbang pengalaman menghipnotis dan menjadi patanh semangat. Bagaimakah tips2 nya agar lebih mudah mendapatkan subjek untuk di jadikan suyet dan secara langsung menambah jam terbang praktek . Tips nya sangat mudah,boleh di ikuti pengalaman saya yg saya tulis di bawah ini,boleh anda modelling pengalaman dari kehidupanku. Saya Xsa tresa saeputra sangat begitu mudah menemukan subjek untuk di jadikan suyet untuk menambah jam terbang pengalaman dalam mempraktekan teori dan teknik hipnotis yg saya miliki ,saya tiap hari mampu menghipnotis 3 sampai 5 orang yg berbeda baik itu direct hypnosis maupun indirect hypnosis,tak terhitung jumlahnya,bahkan tiap hari orang yg saya temui sering saya indirect hypnosis,bahkan walau di FB pun saya sering menggunakan indirect hypnosis,bagi saya pribadi memiliki motto ‘Hipnotis Its my life’’ Pada awal-awal mempraktekan aplikasi hipnotis memang banyak rintangan sana-sini,salah satunya adalah sulit sekali mendapatkan orang yg bisa di jadikan bahan praktek,kadang saya berpikir untuk apa saya belajar cape-cape dengan ‘’coach’’ bila teori dan teknik yg di ajarkan tak saya pakai dalam kehidupan sehari-hari,ketika awal-awal belajar hipnotis saya bersemangat sekali untuk mempraktekannya,pada awal-awal saya langsung mempraktekan pada sahabat dan saudara saya sendiri,namun hipnotis saya selalu gagal....,wah hati saya kecewa sekali pada saat itu,apa benar nih ilmu yg diajarkan ‘’coach’’....kenapa saya tidak bisa menghipnotis sahabat dan saudara saya sendiri??dalam benakku bertanya-tanya... Setelah saya renungkan,cling...!!tiba2 di kepala saya seperti ada bola lampu(pencerahan)ternyata saya gagal menghipnotis dikarenakan salah subjek/suyet. Hipnotis dalam hal ini direct hypnosis kan bekerja atas kepercayaan dan sugestif si suyet,kalau si suyet tak percaya pada kita..,percuma...!walau saya memakai teknik secanggih apapun tak akan bisa membuat trance suyet. Saya salah suyet/subjek karena yg saya jadikan suyet adalah saudara dan sahabat saya yg sehari-harinya hidup dan main nya bersama saya..,bagaimana mereka mau sugestif dan responsive..,yg ada mereka ingin dihipnotis karena ingin ngetes saya aja,padahal dalam hati si saudara/sahabat saya pasti di hatinya berkata..,’’ah si tresa bisa hipnotis apaan’’ Setelah saya tercerahkan dan menemukan penyebab atas kegagalan saya menghipnotis,lalu saya alihkan untuk menghipnotis orang lain yg sebelumnya tidak mengenal diri saya dalam kehidupan sehari-hari ,yg saya jadikan subjek/suyet adalah temannya saudara saya...,sebelumnya saya berbisik pada saudara saya...,’’nanti kamu bilang yah bahwa saya ini adalah trainer hipnotis’’ lalu saudara saya bilang oke. Kebetulan waktu itu saudara saya kedatangan tamu berjumlah 3 orang yg datang ke rumah saudara saya untuk bersilaturahmi. Setelah akhirnya saudara saya dengan si tamu ngobrol ngalor ngidul di ruang tamu,saudara saya memperkenalkan saya pada teman2nya,saudara saya bilang bahwa saya adalah trainer hipnotis di jakarta,terlihat dari raut muka si tamu memancarkan kekaguman pada diriku.... Si tamu bilang..,oh saya tertarik sekali dengan hipnotis,lalu si tamu minta di jelaskan apa itu hipnotis,lalu saya jelaskan secara singkat apa itu hipnotis,disinilah terjalin raport antara saya dengan si tamu dan tanpa di diminta dia ingin merasakan di hipnotis,lalu aku menyanggupinya.... Waktu itu saya melakukan shock induction pada si tamu,tanpa kesulitan berarti si tamu terlihat trance ketika saya menggoyang-goyangan tangannya...,saya melihat respon dari fisiologis si tamu sangat responsive sekali..,maka seketika itu saya ‘’SHOCK’’ hentakan tangannya dan saya katakan ‘’TIDUR’’...akhirnya terhipnotislah orang itu,lalu saudara saya berdecak kagum pada saya...,mungkin dalam hatinya berkata..’’kok si tresa bisa ya’’itulah pengalaman saya menghipnotis sukses yg berakhir dengan sempurna dan jadi kepuasan pada diriku..,oh betapa senangnya.... Jadi disini kuncinya direct hypnosis : -cari suyet yg responsive/sugestif pada diri kita -buat si suyet sugestif dengan diri kita,contoh saudara saya bilang pada si suyet bahwa saya adalah trainer hipnotis,seketika itu pula si suyet sugestif pada saya... -jalin rapport(keakraban dengan orang asing) Rapport disini adalah menjelaskan apa yg akan kita lakukan pada si suyet,buat si suyet merasa nyaman dengan diri kita.. Demikianlah teman-teman ku sekalian tulisan atas pengalamanku,semoga bisa jadi manfaat dan insfirasi bagi kalian semua. saya yakin bagi kalian yg memang pemula walau hanya bermodalkan membaca artikel ini anda bisa langsung menghipnotis seseorang tanpa harus belajar dan bayar mahal-mahal untuk mengikuti seminar..,toh tidak ada garansi walau anda belajar dan mengikuti seminar anda bisa bisa praktek hipnotis. contohnya banyak..yaitu kalian yg sering inbok ke fb saya,’’kak xsa kenapa sih saya udah belajar ke seminar A gak bisa hipnotis’’ kenapa yah kak..,saya padahal udah belajar ke seminar sana sini tetap tak bisa mempraktekan hipnotis’’ dan segala pertanyaan tetek bengeknya tentang keluhan belajar di seminar hipnotis...huhh cape deh..... Dalam part 2 selanjutnya insya allah saya akan share cara saya mencari suyet/subjek tiap hari 3-5 orang tanpa kesulitan berarti dan pada part selanjutnya saya akan share cara belajar cepat menguasai basic direct hypnosis dan selanjutnya nanti kita akan bahas secara mendalam tentang indirect hypnosis inti sari ilmu Gendam. Senang mengenal mu sahabat-sahabat FB,insya allah berjumpa dengan saya di tahun 2013 pada sesi training ‘’GLP’’ Catatan ini adalah catatan saya di FB http://www.facebook.com/notes/xsa-profesor-gendam/memodel-xsa-profesor-gendam-direct-hypnosis-part-1/10150454140977579