Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya Adalah Mahasiswi Universitas Slamet Riyadi Surakarta 2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswi KKN Universitas Slamet Riyadi Gelar Edukasi Bahaya Judi Online Bagi Pemuda Karangtaruna Desa Socokangsi

21 Agustus 2025   15:42 Diperbarui: 21 Agustus 2025   16:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Karangtaruna

Perkembangan teknologi digital membawa banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, terdapat pula sisi gelap yang semakin mengkhawatirkan, salah satunya adalah maraknya judi online. Fenomena ini tidak hanya mengancam kondisi keuangan individu, tetapi juga menimbulkan masalah sosial yang serius, terutama bagi generasi muda.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) menginisiasi sebuah kegiatan edukasi bagi Karang Taruna Desa Socokangsi. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih luas tentang dampak negatif judi online sekaligus mendorong pemuda agar lebih bijak dalam menggunakan internet.

Banyak anak muda yang awalnya hanya iseng mencoba judi online, namun berakhir pada kecanduan. Dampaknya bukan hanya kehilangan uang, tetapi juga menimbulkan masalah serius seperti kerugian finansial di mana tabungan atau bahkan pinjaman bisa habis dalam waktu singkat, masalah sosial berupa konflik dalam keluarga, rusaknya pertemanan, hingga munculnya perilaku kriminal akibat tekanan ekonomi, serta dampak psikologis berupa stres, depresi, dan menurunnya produktivitas belajar maupun bekerja. Tanpa edukasi yang tepat, pemuda bisa terjebak dalam lingkaran negatif ini tanpa sadar.

Judi online membawa dampak finansial yang sangat merugikan. Uang yang seharusnya ditabung atau digunakan untuk kebutuhan penting justru habis sia-sia, bahkan membuat banyak pemuda terjebak hutang pinjol maupun pinjaman dari teman. Kesempatan berinvestasi, berwirausaha, atau mendukung pendidikan pun ikut hilang, sementara keluarga sering ikut menanggung akibatnya.
Kerugian keuangan ini juga berimbas pada masalah sosial. Konflik keluarga, rusaknya pertemanan akibat hutang, hingga tindakan kriminal seperti menipu atau mencuri kerap muncul. Lebih jauh lagi, kecanduan judi online membuat pemuda kehilangan fokus sehingga produktivitas belajar, bekerja, dan kegiatan sosial menurun drastis.

Pentingnya Edukasi Keuangan untuk Pemuda
Tanpa pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan, pemuda mudah tergoda untuk mencari jalan pintas melalui judi online. Padahal, langkah kecil seperti menabung rutin, belajar investasi, atau memulai usaha sederhana jauh lebih bermanfaat dalam jangka panjang. Edukasi tentang literasi keuangan dan kesadaran sosial menjadi kunci untuk mencegah generasi muda terjerumus dalam lingkaran judi online.

Foto Bersama Karangtaruna
Foto Bersama Karangtaruna

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun