Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Resensi Gim] Spider-Man (PS4), Ambisi Menjadi Si Manusia Laba-laba

25 September 2018   00:42 Diperbarui: 25 September 2018   01:02 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog

Spider-Man mungkin masih menjadi Superhero paling dikenal di seluruh dunia sampai saat ini meskipun harus bernasib sangat "apes" di dunia perfilman pada tahun ini (tidak perlu saya jelaskan lagi bukan ???). Lalu bagaimana karir si "Manusia Laba-laba" ini dalam dunia video game ???

Meskipun pernah memiliki video gamenya bertahun-tahun yang lalu, publik saat ini lebih mengenal Spider-Man melalui game mobile. Salahkan pihak Marvel yang tidak mau mengambil resiko dalam membuat game AAA dan lebih memilih fokus pada game mobile. Hal ini membuat DC menguasai pasar dengan seri Batman Arkham mereka pada tahun 2009-2016 dan membuat beberapa fans Marvel menjadi iri karena hal ini -_-

Tapi itu semua berakhir tahun ini, Marvel meminta Sony Interactive Entertainment (SIE) untuk membuat game Marvel TERBAIK yang EKSKLUSIF untuk konsol PS4, pihak SIE menyanggupi hal ini dengan menunjuk Imsomniac Games sebagai developer proyek ini dan memutuskan jika tokoh Marvel yang akan mereka jadikan video game adalah Spider-Man. Proyek ini sendiri menjadi proyek terbesar bagi Insomniac Games lho!!!

Hasilnya tidak main-main, Spider-Man berhasil merajai dunia game selama 1 -- 2 minggu terakhir ini dan sukses membuat pemilik konsol selain SONY dan PC "gigit jari + iri luar biasa" sehingga membuat mereka harus menyebarkan berbagai "hoax" untuk menutupi kekecewaan mereka XD. Jika diibaratkan politik maka hal ini layaknya "Pencitraan" terbaik dari Sony dan membuat PS4 layak menjadi pemimpin untuk saat ini. Hal ini juga yang membuat saya terpaksa membeli PS4 disaat rupiah sedang melemah (sebenarnya sih harga PS4 sedang turun karena hal ini XD), tapi terkadang seorang pria bisa melakukan hal-hal yang di luar dugaan bukan XD ???


(versi mana yang anda mainkan saat ini XD ?)

Langsung saja, Spider-Man layak menjadi video game Superhero terbaik di tahun ini (karena tidak ada saingan XD) meskipun tidak menawarkan hal yang benar-benar "baru" dan tergolong "wajib" untuk dimainkan untuk para pemilik PS4 (terutama bagi para fans Spidey). Tapi tetap saja saya akan "mencoba" memberitahu sisi positif dan negatif dari game ini serta membandingkannya dengan seri "Batman : Arkham" meskipun menurut sejarah ternyata "Spider-Man 2" (2004) yang menjadi pelopor sistem combat "freeflow" yang menjadi ciri khas dari "Batman : Arkham"

Story Overview

Dengan menggunakan Universe tersendiri (Earth 1048), Peter Parker kali ini adalah pemuda 23 tahun dan sudah menjadi Spider-Man selama 8 tahun meskipun masih dianggap sebagai vigilante oleh pihak kepolisian. Peter Parker yang memiliki berbagai masalah dalam hidupnya (apalagi dari segi finansial) tetap harus meluangkan waktunya sebagai Spider-Man untuk melindungi kota New York dari berbagai ancaman.

Cerita terlihat sekali sangat terinspirasi (atau bahkan menjiplak XD) dari film "Spider-Man 2" buatan Sam Raimi (film Spidey favorit saya nih ^_^) tetapi mampu menyajikan alur cerita yang sangat personal sekaligus emosional kepada para pemain sehingga membuat game ini menjadi evolusi sempurna dari Spider-Man versi Sam Raimi.

Mister Negative menjadi Villain utama pada game ini karena ingin menguasai kota New York bersama geng "Inner Demon" miliknya setelah Wilson Fisk a.k.a Kingpin ditangkap oleh Spider-Man. Nantinya akan muncul lebih villain tetapi Mister Negative berhasil mencuri perhatian saya karena tampil begitu kompleks sekaligus berbahaya meskipun terlihat memiliki kemiripan dengan Arkham Knight dari seri Batman (tapi Mister Negative menang banyak sih XD).

(Mister Negative)

Kelemahan dari segi cerita mulai terlihat saat memasuki Act 3 (bagian penutup) yang "cukup" mengecewakan karena tampil begitu terburu-buru sehingga membuat hype yang dibangun selama Act 1 dan 2 menjadi hilang begitu saja karena memasukkan banyak klise dalam dunia Superhero, tetapi overall tetap menarik untuk diikuti sih.

Tapi hal terburuk yang terjadi pada hidup Peter Parker adalah dia "terpaksa" harus bekerja sama dengan mantan pacarnya yaitu Mary "MJ" Jane (mereka diceritakan sudah putus dalam game ini) yang kali ini tampil lebih berani karena menjadi reporter investigasi untuk Daily Bugle yang tentu saja akan membuatnya diincar berbagai pihak.

(Mantan memang selalu "mengganggu" XD)

With Great Power

Spider-Man memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh-musuhnya yang mampu ditampilkan secara cepat oleh Insomniac Games dan (sialnya) terlihat begitu mirip dengan seri "Batman : Arkham". Combat dalam game ini begitu cepat sehingga pemain harus meluangkan waktu sebelum bisa terbiasa dengan sistem ini. Tapi secara logika combat cepat memang menjadi ciri khas Spidey yang tergolong gesit. Hal ini juga membuat tingkat kesulitan game ini menjadi cukup tinggi.

Pemain dapat mengelilingi kota New York dengan berayun kesana-kemari yang (lagi-lagi) tampil begitu memuaskan dan bisa membuat pemain betah berayun sambil berpatroli mengelilingi kota untuk memberantas berbagai kejahatan yang ada. Menyelesaikan sidequest akan memberikan token yang bisa digunakan untuk memperkuat Spider-Man. Atau membeli kostum baru.

Sistem kostum juga tampil menarik karena pemain mampu memasang berbagai kemampuan tambahan yang berguna selama permainan, selain itu setiap kostum mmmiliki sebuah skill khusus yang mampu digunakan pada kostum lainnya dengan catatan pemain sudah membuka kostum tersebut.

(dipilih-dipilih XD)

Saya memilih untuk memakai kostum Iron Spider sepanjang permainan dengan alasan "Untuk mengingat kejadian ini".

(I don't feel so good)

Comes Great Responsibility 

Terkadang (terutama karena tuntutan cerita) pemain harus menjadi Peter Parker yang menjadi asisten Dr Otto Octavius dalam menyelesaikan proyek yang mereka kerjakan. Proyek ini tampil dalam bentuk mini-game yang cukup bisa memeras otak pemain karena menggabungkan unsur salah satu TPA (tes potensi akademik), game klasik Pipe Dream, dan matematika XD.

(cukup membingungkan...)

Terkadang pemain juga mengendalikan MJ dan Miles Morales yang membuat game ini memiliki unsur stealth (sembunyi-sembunyi) yang tampil menyebalkan karena salah sedikit = Game Over.

(menjadi seorang manusia biasa)

Fitur Kecil Tapi Sangat Berarti

Game ini memiliki QTE / Quick Time Event (menekan tombol pada adegan sinematik) yang untungnya tidak separah yang pemain takutkan sebelumnya karena QTE pada jaman "Now" umumnya tampil di saat yang tidak tepat dan cenderung banyak. Fitur QTE dapat pemain matikan jika dirasa mengganggu.

Spider-Man dapat menyapa penduduk yang ada, beberapa bahkan bisa meminta Spider-Man untuk melakukan selfie bersama mereka. Tapi yang cukup menyita perhatian adalah saat seorang wanita berhijab menolak bersalaman dengan Spider-Man. Hal ini menjadi bukti kecil "toleransi" game ini. Silahkan cek LINK ini untuk melihat videonya.

Hal kecil terakhir adalah aksi "haters" no 1 Spider-Man yaitu J.Jonah Jameson yang di game ini sudah pensiun dari Daily Bugle dan membuat sebuah talk show dimana dia akan melakukan "nyinyir" nyaris setiap tindakan Spidey pada game ini yang dia kemas dengan cukup logis meskipun akhirnya malah terlihat lucu XD. Anehnya fitur lucu ini bisa dimatikan (bukti kecil jika Insomiac Games takut pada Social Justice Warrior ???).

Padahal para fans Spidey tahu jika dibalik semua "nyinyiran" itu tersimpan....

(sebuah rasa kagum...)

Photo Mode, Untuk Mereka Yang Gemar Pansos

Untuk para kids jaman "now" yang ingin pansos bisa memanfaatkan "photo mode" dalam game ini untuk membuat berbagai foto keren karena memiliki banyak filter,frame, dan stiker keren. Saya sendiri kurang suka dengan mode ini.

Tapi tetap saja ada satu foto kelakuan Kids zaman "Now" yang saya yakin bisa membuat kita semua mempertanyakan "apakah generasi sekarang tidak memiliki rasa hormat lagi ???".

(tidak menyangka Spidey mau melakukan hal ini XD)

Petualangan Belum Berakhir (DLC)

Game ini masih memiliki 3 DLC (downloadable contents) yang akan muncul secara berkala dalam bentuk "Spider-Man : The City That Never Sleep" yang memiliki 3 episode. Episode pertama (The Heist) akan muncul pada bulan oktober dan akan memperkenalkan karakter Felicia Hardy si "kucing garong" XD.

Conclusion

Meskipun telat selama bertahun-tahun dan dianggap "meniru" seri" Batman : Arkham" dari berbagai sisi, Spider-Man menjadi bukti jika Marvel mampu bersaing di konsol game dan sangat dipastikan jika game ini memiliki masa depan yang sangat cerah dan diharapkan mampu menjadi trilogi layaknya seri "Batman : Arkham". Game ini menjadi media yang paling tepat bagi mereka yang ingin merasakan "sensasi" menjadi seorang Spider-Man.

  Kekurangan terbesar game ini sangat jelas yaitu :"EKSKLUSIF UNTUK PS4 SAJA!!!"

My Score

90, I'm Spider-Man!!!

Temukan review lainnya di SINI

===============================================

Bonus

terlalu banyak bermain game ini dapat membuat anda....

Ups salah, maksud saya yang ini XD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun