Prolog
3 Tahun yang lalu serial TV "Jessica Jones" muncul dan bersama Daredevil berhasil membuktikan kepada masyarakat jika MCU (Marvel Cinematic Universe) juga bisa memberikan sebuah cerita yang  dengan berbagai elemen yang cukup sensitif (minuman keras, sex, dll). MCU sendiri pada saat itu dan sampai saat ini sering dianggap tampil FUN (baca : kekanak-kanakan) dan tidak mampu menampilkan cerita yang berat.
Jessica Jones sendiri masih menjadi favorit saya dari 4 serial TV Marvel lainnya yang tayang di Netflix (Daredevil, Luke Cage, Iron Fist, dan The Defenders) karena dari episode awal saja sudah terlihat berbeda dan memberikan kesan jika Jessica Jones = Superhero yang tidak bisa diandalkan XD, apalagi adegan opening serial ini (lagi-lagi) tampil berbeda.
(Best Opening Scene MCU versi saya XD)
Season 2 dari serial ini dirilis pada bulan maret lalu (jadi review ini jelas TELAT banget -_-), sayangnya pada waktu itu saya masih terkena hype Infinity War sehingga memutuskan untuk menunda serial yang ternyata "keren" ini, ditambah lagi ending Infinity War yang sangat WTF membuat minat saya hilang untuk film / serial MCU lainnya. Alhasil baru pada akhir bulan Juni serial ini berhasil saya tonton.
Jessica Jones Season 2 masih memiliki banyak hal yang bisa menghibur penonton (terutama dari segi misteri) tetapi memiliki kekurangan besar dari segi villain (harap dimaklum karena Kilgraves masih menjadi standar tertinggi untuk villain terbaik versi serial TV XD). Pacing serial TV ini juga masih tergolong lambat meskipun diisi berbagai hal yang membuat berbagai karakter menjadi menarik jadi siapkan mental sebelum menonton serial ini XD.
Akhir kata, semoga saya bisa me-review Luke Cage Season 2 secepatnya (lho!!!) XD.
Story
Jessica kembali membuka "Alias investigations" dan mendapat banyak "calon" klien baru, apalagi dia sudah dianggap sebagai sosok "Vigilante Hero"Â sehingga banyak warga percaya jika Jessica mau mengabulkan permintaan klien sampai permintaan yang aneh-aneh (baca : membunuh). Kasus yang ditangani Jessica kali ini membuatnya harus menggali ingatannya tentang IGH (perusahaan yang memberikannya kekuatan super) sekaligus harus berhadapan dengan sosok yang selama ini Jessica anggap sebagai "monster".
Di lain tempat, Trish Walker yang karirnya sedang tersendat berusaha menyelidiki tentang IGH yang (tentu saja) membuatnya diincar berbagai pihak. Selain itu ada pengacara handal Jeri Hogarth yang kali ini tampil berbeda, ada apa gerangan ???
meskipun masih memiliki pacing yang lambat, serial ini berhasil mengatasinya dengan memberikan kisah misteri yang menarik untuk diikuti meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang anda harapkan, hal ini juga yang membuat sosok villain yang ada terlihat menyedihkan, tapi itu juga jika anda menganggapnya sebagai villain (membingungkan bukan XD ???).
dan seperti season sebelumnya, Jessica tetap tampil sebagai sosok yang "tidak bisa diharapkan", mungkin lebih tepat jika namanya diganti menjadi "Jessica Ngenes XD". Elemen "dewasa" juga banyak mengisi season kali ini (bahkan di setiap episode PASTI ada minuman keras).
Characters
Jessica Jones (Krysten Ritter)
