Resensi Manga | "A Bride's Story", Kisah Para "Pengantin Muda" Abad 19

Untungnya kesalahpahaman ini bisa diselesaikan dengan munculnya Karluk dan Ali (guide untuk Mr Smith). Mr Smith berjanji akan menikahi Talas setelah urusannya di Ankara selesai, dan sebagai bukti dia memberikan "Pocket Watch" sebagai mas kawin (benda ini sendiri adalah benda berharga karena harganya setara dengan 5 ekor kuda!!!). Yang tersisa adalah meminta persetujuan dari ibu mertua Talas (tentunya ini bukan hal yang sulit bukan XD).

sumber : manganelo

Dan disinilah "realitas" terjadi, paman Talas secara tiba-tiba menikahi ibu mertua dan berjanji akan menikahkan Talas dengan pria lain (baca : perintah Ayah tidak bisa dilawan), dan tentu saja dia tidak merestui hubungan Talas dengan Mr Smith. Talas lalu memberikan kembali "Pocket Watch" dan meminta Mr Smith untuk melupakan dirinya.

Mr Smith akhirnya melanjutkan perjalanannya ke Ankara, dan di tengah malam membuang "Pocket Watch" miliknya sekaligus mengakhiri kisah tragis ini

sumber : manganelo

(siapa yang menaruh bawang di sini :'( )

Si Kembar Mencari "Cinta"

sumber : otaku world

Di laut Aral, Mr Smith tenggelam dan diselamatkan oleh 2 orang anak kembar. Sebagai gantinya Mr Smith diminta menjadi doktor di desa kedua anak kembar ini. Lalu kisah berfokus kepada 2 anak kembar ini (Laila dan Leyli) yang "kebelet pengen nikah secepatnya" (usia mereka berdua sudah dianggap pantas untuk menikah, tapi bagi saya pribadi jelas mereka masih JAUH dari usia menikah).

Laila dan Leyli sendiri ingin memiliki calon suami yang "kaya" dan membuat mereka melakukan berbagai hal "konyol" agar bisa mendapat calon yang kaya. Ada cukup banyak adegan humor pada bagian ini jadi siap-siap saja untuk tertawa XD.

Pada akhirnya semua usaha si kembar ini GATOT (gagal total) dan membuat ayah mereka mencarikan calon untuk mereka, dan calon yang terpilih adalah 2 kakak adik (Sarmaan dan Farsami), anak keluarga nelayan yang menjadi teman baik ayah si kembar.

sumber : manganelo