Film Black Panther mendapat "ancaman" dari beberapa oknum yang akan memberi review negatif untuk film ini pada situs Rotten Tomatoes, untung saja hal ini dapat segera diselesaikan. Tapi imbasnya adalah rating film Black Panther di IMDB dibanjiri angka "1".
(padahal film ini sendiri baru dirilis global pada tanggal 16 Februari)
Di indonesia sendiri ada sebuah kejutan yaitu rating film ini menjadi D17, padahal rating asli film ini adalah PG13 (remaja), apa ini berarti film ini memiliki banyak adegan sadis???
Jawabannya adalah TIDAK, memang film ini memiliki "sedikit" adegan kekerasan tapi tidak sampai berlebihan (keluar darah + daging), tapi harus diakui pesan film ini tentang minoritas sangat kuat, tapi tetap saja aneh melihat film ini mendapat rating D17.
Tapi ternyata film Doctor Strange juga mendapat rating serupa, mungkin standar rating di Indonesia patut dipertanyakan.
Satu pertanyaan "Konyol" dari saya:
"Ada yang mau melakukan #BlackPantherChallenge di Indonesia???"
Padahal kita semua sudah tahu jika rakyat indonesia tidak pernah memperhatikan rating saat menonton film XD.
Black Panther di Civil War
Black Panther memulai debutnya di MCU saat beberapa warga Wakanda menjadi korban serangan teroris + para Avengers. Hal ini menginspirasi beberapa pemimpin dunia untuk membuat Sokovia Accord (hukum yang mengatur para Superhero) dan membuat rapat di Vienna. Di sini T'Challa kehilangan ayahnya karena serangan yang dilakukan oleh Bucky "Winter Soldier" Barnes dan membuatnya dipenuhi dendam. T'Challa sendiri lalu memburu Bucky dan harus melawan beberapa anggota Avengers.