Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bagaimana Penularan PMK dari Hewan ke Hewan yang Lain?

18 Juni 2022   05:30 Diperbarui: 2 Juli 2022   20:00 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyembuhan serta pengendalian penyakit PMK bisa dicoba lewat aktivitas: (1) pemotongan serta pembuangan jaringan badan hewan yang terinfeksi, (2) kaki yang terinfeksi diterapi dengan chloramphenicol ataupun dapat pula diberikan larutan cuprisulfat;

Lalu (3) injeksi intravena preparat sulfadimidine pula disinyalir efisien terhadap PMK; (4) sepanjang dicoba penyembuhan, hewan yang terkena penyakit wajib dipisahkan dari hewan yang sehat( dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).

Kemudian (5) hewan tidak terinfeksi wajib ditempatkan pada posisi yang kering serta dibiarkan leluasa jalan- jalan dan diberi pakan lumayan buat tingkatkan sistem imunitas badannya; (6) pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5% tiap hari sepanjang satu pekan, setelah itu sehabis itu pengobatan dicoba seminggu sekali selaku metode yang efisien buat penangkalan PMK pada ternak sapi.

Kebijakan universal yang diterapkan dikala terjalin wabah merupakan dengan menghentikan sedangkan kemudian lintas hewan hidup (keluar serta masuk wilayah wabah) serta pengendalian ketat produk hewan (berbasis resiko). Tujuannya merupakan supaya virus tidak menyebar ke wilayah lain lewat kemudian lintas ternak serta produk hewan yang berisiko besar.

Tidak hanya itu, dengan metode mengisolasi hewan yang terinfeksi serta diberikan pengobatan suportif, vaksinasi serta kenaikan biosecurity. Biosekuriti ini mencakup biosekuriti benda, kandang, karyawan peternakan, tamu kunjungan, kendaraan, serta ternak.

Akibat yang ditimbulkan oleh terdapatnya PMK di warga merupakan timbulnya "kepanikan" serta "kekhawatiran" komsumsi hewan. Kekhawatiran warga dalam komsumsi daging serta susu pastinya hendak berefek pada penyusutan kebutuhan (demand) terhadap daging serta susu, yang pastinya hendak merugikan peternak serta usaha peternakan.

Ancaman ke depan dari PMK di dalam negara merupakan keterbatasan apalagi penyusutan ketersediaan pasokan( supply) hewan hidup serta produk hewan( daging serta susu). 

Akibat lebih global merupakan penghentian sedangkan impor komoditas peternakan yang berasal dari negeri wabah, sebab negeri tujuan ekspor yang leluasa PMK hendak menolak pendapatan produk peternakan dari wilayah wabah, apalagi dapat lebih parah lagi merupakan penghentian impor tipe komoditas pertanian yang lain oleh negeri leluasa PMK.

Apakah PMK pada hewan membahayakan Kesehatan manusia?

Sepanjang ini belum terdapat laporan ilmiah yang melaporkan kalau PMK pada hewan bisa meluas ke manusia, sehingga penyakit ini tidak tercantum dalam jenis zoonosis ataupun bisa disimpulkan kalau PMK pada hewan tidak membahayakan kesehatan manusia. Daging serta susu senantiasa nyaman disantap sepanjang dimasak dengan benar.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkata sebagian daging ternak yang terinfeksi penyakit mulut serta kuku( PMK) masih dapat disantap, kecuali bagian mulut, jeroan serta bibir semacam lidah yang memanglah tidak layak dimakan.

PANDUAN PENINDAKAN PRODUK HEWAN

Foto: Freepik.com
Foto: Freepik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun