Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Aplikasi MyPertamina dan Substansi BBM Bersubsidi Harus Tepat Sasaran

10 Juni 2022   18:34 Diperbarui: 13 Juni 2022   20:00 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan Solar. (Foto: KOMPAS.com/Zulfikar)

Beli BBM subsidi akan diatur menggunakan Aplikasi myPertamina. Karena saya belum tahu cara kerjanya, persoalan yang akan saya bahas bukan masalah review aplikasinya. Tapi masalah tepat sasaran atau tidaknya BBM subsidi. 

Aplikasi MyPertamina mungkin akan memudahkan untuk transaksi bagi anak muda. Namun bagi orang tua akan lain soal. Selain itu, jika aplikasi ini harus nyambung dengan data internet, makan akan lebih ribet lagi jika sedang tidak ada paket data kuota internet. 

Mengenai pembatasan pembelian Jenis BBM Penugasan Khusus (JBKP) tercantum Pertalite hendak lekas diterapkan. Usulan perbaikan Perpres 191 Tahun 2014 yang mengendalikan perihal ini sudah diinformasikan ke Presiden Joko Widodo. 

Alibi pembatasan BBM tersebut disebabkan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi masih belum efisien sebab terdapatnya disparitas harga antara produk subsidi serta non subsidi.

Dengan perbaikan tersebut, hingga JBKP semacam Pertalite hendak diatur, tidak seluruh orang dapat membelinya. 

Buat solar pemerintah lewat Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Migas (BPH Migas) hendak merumuskan kembali konsumennya yang lebih khusus serta tegas sehingga implementasi di lapangan tidak memunculkan kerancuan serta multitasfir.

Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi sah-sah saja dicoba buat kurangi beban keuangan Negara. Tetapi, wajib dicoba dengan teliti serta pintar sehingga tidak memunculkan gejolak sosial di warga. 

Pertalite misalnya, yang saat ini dikategorikan dalam BBM bersubsidi, konsumennya merupakan warga menengah ke dasar tercantum warga yang memakai kendaraan roda 2 serta angkutan umum.

Sedangkan solar bersubsidi, dengan disparitas (selisih) harga yang sangat besar, hingga BBM ini banyak disalahgunakan serta disantap oleh golongan yang sejatinya tidak berhak menikmati subsidi, 

Antara lain perusahaan- perusahaan pertambangan serta perkebunan yang dalam catatan Pertamina pula memakai solar bersubsidi buat kendaraan operasionalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun