Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Waspadai 3 Modus Penipuan Ini saat Berhaji

7 September 2016   19:19 Diperbarui: 28 Agustus 2017   15:16 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi : Tazkirah.org

Kriminal tak kenal tempat, tak kenal waktu. Di mana ada kesempatan, tak malu dan tak tanggung, mereka langsung beroperasi dan main libas, termasuk juga di musim haji, musim di mana Kota Mekkah, Madinah, dan Jeddah akan dipenuhi oleh jamaah yang datang membeludak dari berbagai negara. 

Cerita tentang penipuan yang dilakukan para kriminal terhadap jamaah haji memang bukan cerita baru dan memang beneran ada. Untuk antisipasi bagi Anda, para jamaah, agar tak sampai terkena tipu juga, mungkin apa yang saya share ini bisa membantu Anda menghindari kena tipu orang tak bertanggung jawab, para kriminal ini. 

Seperti inilah modus operandi yang biasanya mereka lakukan untuk menipu jamaah haji.

1. Calo untuk mencium Hajar Aswad

Datang ke Tanah Suci, ke Masjidil Haram di Mekkah, tentu saja kita punya keinginan untuk bisa mencium Hajar Aswad. Namun apa daya, penuhnya jamaah membuat kita harus berdesak saling dorong sana-sini, untuk sekedar bisa mendekat. Di sinilah para kriminal yang biasa disebut calo untuk mencium Hajar Aswad memanfaatkan momen. Berbekal rayuan dan janji, mereka akan mendekati jamaah yang berniat mencium Hajar Aswad, menawarkan bantuan dengan imbalan uang yang harus dibayar dimuka. Dengan lugu dan naifnya, syarat pun dituruti jamaah. Sayangnya, tak satu-dua penipuan lah yang terjadi. Padatnya jamaah membuat para calo malah melarikan diri setelah uang mereka terima. Meninggalkan jamaah yang mereka tawarkan bantuan untuk bisa mencium Hajar Aswad tadi, di tengah kerumunan jamaah haji di sekitar area tawaf lantai dasar Masjidil Haram.

Ditinggal di tengah kerumunan ribuan jamaah yang juga berniat mencium Hajar Aswad, Anda malah bisa celaka sendiri, terutama untuk Anda yang sudah masuk usia lanjut. Jangan mudah termakan janji manis para calo mencium Hajar Aswad ini, apalagi jika kejadian ditipu dan ditinggal calo terjadi di saat Anda belum lagi menunaikan rukun haji, terjebak di kerumunan jamaah, lalu terjatuh, bisa terinjak, dan akhirnya cedera. Bukan tak mungkin Anda tak bisa melakukan rukun haji dengan baik, bukan?

2. Meminta bantuan uang, dengan dalih uang mereka dicuri habis

Kejadian bertemu kriminal seperti ini saya alami saat saya berhaji. Saya dan suami dihampiri dua orang pria di sekitar Mina. Saat itu sudah masuk hari tasyrik. Jadi, jamaah haji sudah menanggalkan pakaian ihram tapi mereka---dua pria ini-- malah masih berpakaian ihram. Nah, dua orang berpakaian ihram ini mendekati kami dan bicara dengan bahasa Arab campur bahasa Inggris. Mereka bilang kalau mereka kecurian, semua uang dan barang habis tercuri, jadi mereka meminta uang "sekedarnya". 

Sebelum memberi, suami saya bertanya kenapa mereka tak kembali saja ke tenda dan melaporkan kecurian yang mereka alami ke ketua kelompok haji mereka. Dijawab kalau mereka tersesat dan butuh uang untuk kembali ke tenda, akhirnya diberilah uang "sekedarnya" yang berujung protes. Mereka tak terima diberi uang sekedarnya, ingin lebih, lebihnya banyak lagi. Suami saya tidak mengacuhkan dan langsung kami tinggal. Syukurnya kejadian ini di Mina, banyak jamaah lain di sekitar. Jadi, kriminal ini gak bisa macem-macem lagi. Membuntuti atau mengejar, atau merampok misalnya, bisa kan kejadian jika tempatnya sepi. Untuk Anda yang berniat bersedekah, ada baiknya Anda berikan sedekah di badan amal yang ada di sekitar Masjidil Haram saja untuk amannya.

3. Membantu menolong mengantarkan ke Maktab atau tenda

Berhati-hati Anda para jamaah haji jika dihampiri orang yang berniat mengantarkan Anda kembali ke tenda atau maktab. Ada baiknya Anda hindari dan tolak saja 'niat baik' mereka. Apalagi diliat dari penampilan mereka yang terlihat 'tak meyakinkan' alias mereka ini bukan sama-sama jamaah haji, bukan personil pengaman haji dan bukan juga relawan haji. Alih-alih mengantarkan Anda, mereka ini bisa melakukan tindakan perampokan kemudian Anda ditinggal di lokasi asing yang Anda sendiri tak tahu di mana. Berbahaya, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun