Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Romantic Eater : Mencintai Apa Adanya

16 Mei 2015   06:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"10?"

"Iya"

"Se-pu-luh"  ejanya, kali ini semua jari tangannya ikutan dia rentangkan pas didepan wajahku.

" I-Ya, dan gak boleh kurang, tapi kalau lebih boleh, kan sekalian buat perbaikan" Kuberikan senyum secerah matahari,berharap Dia menuruti ideku untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke dua, besok malam.

" Ok"  katanya, dan entah kenapa suaranya  terdengar tak bersemangat ditelingaku.

==============


Setiap manusia punya kekurangan masing masing, termasuk Aku dan Bima,Laki laki 32 tahun,yang dua tahun besok tepat menjadi suamiku. Bedanya, dari awal Bima gak pernah nutupin kekurangannya, dari awal kami kenal, kemudian pacaran, sampai sekarang menikah.

Bima ya Bima, sifat cuek, dan tenangnya yang......entahlah Akupun tak bisa mencari padanan kata untuk sifat tenangnya ini, tapi ini bukan sifat tenang yang membuat Bima keliatan cool atau kalem, atau bahkan dewasa seperti yang sering Aku baca dalam novel romantis itu loh guys, Ini adalah tenang yang kalau misalnya ada kebakaran dirumah kami, terus hidup kami tergantung dari kecepatannya menyelamatkan diri,Bima bukannya akan buru buru lari, tapi dengan ketenangannya Dia akan menguap lebar-lebar,garuk garuk kepala sambil bilang " sendal Aku dimana ya"

Haishhhhhh...sebel.

Makanya besok kan, ulang tahun pernikahan kami yang kedua, Aku meminta Bima menuliskan 10 hal atau apapun namanya terserah yang dia tak sukai dari Aku. Dan tentu saja aku akan melakukan hal yang sama, menuliskan 10 hal yang aku tak suka dari Bima, dan akan aku pastikan, sifat tenang dan cueknisme-nya masuk dalam daftar nanti.

=============

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun