dok. Valentino"Menggombal" adalah salah satu bentuk komunikasi yang mengembangkan atau memekarkan rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi orang lain. (ES) Menggombal, memang tidak selalu menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi bisa juga memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang mendengar/membacanya. Gombal bisa saja menyampaikan pesan yang benar, (bisa juga menyesatkan) dimana umumnya isi gombalan hanya menyampaikan fakta-fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk mengubah pikiran lawan bicaranya untuk kepentingan tertentu. Menggombal, meski kadang bersifat spontan, namun ia bisa merupakan sebuah upaya yang disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki penggombal.

“… di tengah-tengah kita sudah banyak orang tenang yang tak bergerak kemana-mana, setenang pohon duren yang diam di tempatnya. Sedikit gombalan itu perlu, karena itu akan menjadikan kita kompatibel dengan 'gombalnya dunia' ini. Maka sebagaimana buah duren yang matang, 'menggombal'lah. Gombalilah dunia ini dengan 'aroma duren' kita yang ada padamu …”
Sekali sebuah 'gombalan' dituangkan dalam untaian kalimat-kalimat, ia telah terlepas dari 'si perekayasa.' Karena itu gombalan menjadi 'milik bersama'. Tidak ada perekayasa gombalan yang protes jika gombalannya di'copas' oleh orang banyak. Karena itu 'gombalan' tidak selalu berbentuk narasi puitis (puisi), ia bisa anonim, mengalami proses interpolasi (mengalami perubahan / penambahan unsur-unsur baru) "menggombal" adalah suatu keharusan dalam hidup ini, untuk menghindari depresi, agar jiwa itu sehat..." (Friedrich Nietzsche) Orang-orang besar cenderung menggombal karena dibutuhkan spirit dan kemauan yang besar untuk itu. Daya 'menggombal' itu adalah kenikmatan artistik. Mau ikut menggoreskan 'seni menggombal?' Klik gambar di bawah ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI