Mohon tunggu...
Tina Borneo
Tina Borneo Mohon Tunggu... Penulis -

Pujangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerajaan Mawar

13 September 2018   19:36 Diperbarui: 15 September 2018   13:08 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari yang cerah datanglah seorang pangeran yang tampan. Saat itu ia pergi ke sebuah pegunungan untuk mencari tanaman obat yang bisa menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Setelah berjalan seharian, ia sampai di lembah yang ditumbuhi pohon dengan tanaman mawar yang sedang berbunga. Di tengah lembah tersebut terdapat hamparan bunga mawar yang berwarna-warni dan di bawah pohon yang ditumbuhi mawar tersebut berdirilah seorang puteri. Putri itu memakai pakaian merah sedang memetik bunga mawar di sekitar taman bunga yang terhampar indah.

Putri melihat  pangeran lalu menghampirinya tadi. " Maaf tuanku mau kemana? Ini taman bunga mawar. Mendengar perkataan puteri, pangeran  itu kaget sekali. Dengan terbata-bata Sang pangeran tadi menjawab " Saya ke sini ingin mencari obat yang bisa menyembuhkan luka batinku di masa lampau!". Lalu gadis itu menuntun Sang pangeran masuk ke dalam taman bunga mawar yang indah. Sang Puteri memperkenalkan diri bahwa ia adalah seorang tabib yang ada di lembah gunung.  " Aku ditakdirkan untuk menjadi pendamping dan menyembuhkanmu, aku sudah mendapat petunjuk bahwa kamu akan datang ke sini, " kata puteri yang memakai pakaian merah dan bermahkotakan mawar di kepalanya.

"Coba tunjukkan padaku dimana rasa sakit yang kamu derita itu, " pinta puteri itu dengan senyuman. Sang pangeran  mulai menceritakan kisah sedih hidupnya di masa lampau. Dengan berlinang air mata pangeran itu bercerita bahwa ia  luka batin,karena itulah ia melarikan diri ke hutan dan melihat hamparan bunga mawar di lembah gunung. " Aku telah lama terluka," air mata sang pangeran berjatuhan di tanah. Air mata bahagia keluar dari puteri itu . Ia memeluk sang Pangeran erat-erat dan Pangeran pun memeluk Sang Puteri dengan erat. Sang Puteri memetik bunga mawar serta memberikannya kepada Sang Pangeran. Sungguh ajaib,saat bunga mawar itu berpindah di tangan  Pangeran, seketika tubuh pangeran bersih dan sembuhlah luka batin yang diderita oleh sang pangeran. Akhirnya Sang pangeran memutuskan hidup bersama dengan Sang Puteri. Keseharian mereka adalah  bercengkrama,berdoa,berkarya,merawat tanam bunga mawar di sekitar air terjun yang indah . Mereka memelihara alam di sekitar air terjun yang ditumbuhi bunga mawar. Baik Sang Pangeran dan Sang Puteri  hidup bahagia dengan dikarunia anak-anak yang cantik dan tampan.

Tanpa Sayapku, Aku Merasa Kecil

Pandanglah aku, gengamlah tanganku

Mengapa cinta kita begitu kuat 


Tiap kali ku mencoba terbang, aku jatuh

Tanpa sayapku, aku merasa begitu kecil

Kukira aku butuh dirimu, kasih

Dan tiap kali kulihat engkau di dalam mimpiku

Kulihat wajahmu, wajahmu menghantuiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun