Kemeriahan Gelaran BI Netifest 2020

Museum Bank Indonesia yang bertempat di wilayah Kota Tua Jakarta, Jumat 17 Januari 2020 begitu meriah karena adanya kegiatan BI Netifest 2020. Yang merupakan puncak dari rangkaian acara Festival Edukasi Bank Indonesia (FesKaBI) tahun 2019 dan memfasilitasi generasi milenial untuk mengenal kebijakan QRIS.

Penyelenggaraan di tahun ke empatnya ini bertujuan sebagai bentuk apresiasi yang diberikan kepada pemenang maupun seluruh peserta Video dan Blog Competition tahun 2019 dalam penyelenggaraan Bank Indonesia Netizen Festival. Kompetisi ini diikuti 1.707 peserta dan menghasilkan karya 586 artikel blog dan 1.121 video yang terdiri dari 5 kategori, yakni blog,vlog, video pendek, short movie, dan video animasi.

Pada sore harinya ada kegiatan touring Museum Bank Indonesia dan acara puncak berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Acara dipandu oleh pembawa acara kondang Omesh dan Widya Saputra. Dalam kesempatan yang sama juga dihadiri oleh para jajaran petinggi Bank Indonesia serta para Juri yang menilai kompetisi tersebut.

bpk-oni-bank-indonesia-5e28af98097f362fc3363644.jpg

Bapak Onny Wijarnako selaku Executive Director Communications Departemen Bank Indonesia, memberi sambutan "Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak muda tentang peran dan tugas BI, serta mensosialisasikan QRIS dimana karya-karya peserta itu nantinya akan ditayangkan di kanal komunikasi BI dengan harapan bisa memotivasi generasi muda lain yang lebih mudah dipahami milenial"

Sejak beberapa bulan terakhir, Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh penyedia layanan pembayaran nontunai menggunakan QRIS (Quick Response Indonesian Standard). Merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking. Tujuannya tak lain agar pembayaran digital jadi lebih mudah bagi masyarakat dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu.

juri-bi-netifest-2020-5e28aea4097f3677ba2e3513.jpg

Di tengah acara ada sesi talkshow bersama para Juri yakni sutradara Riri Riza, animator Wahyu Aditya, youtuber Kevin Hendrawan, dan penulis Alit Susanto bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Ibu Destry Damayanti.Menurut ibu Destry Damayanti, Anak-anak muda Indonesia memiliki potensi namun ruang untuk mengekspresikannya masih kurang. Dalam hal ini Bank Indonesia memberikan ruang untuk para generasi yang berpotensi ini.

Sebagai salah satu juri, Riri Riza mengungkapkan "Film merupakan seni kolaborasi yang bisa dilihat dari berbagai sisi dan memiliki beragam perspektif di bidang kreatif."

Di sisi lain Kevin Hendrawan mengatakan bahwa saat ini algoritma Youtube mendorong para konten kreator untuk konsisten upload video setiap harinya. Karna apabila terhenti, turunlah traffic viewsnya. Hal ini tentu bisa menjadi informasi bagi penggiat konten video di kanal youtube.

Alit Susanto mengungkapkan bahwa menulis dan nge-vlog adalah salah satu cara mendokumentasikan diri sendiri.
Bagi yang ingin menulis adalah yang pertama MENULIS.

Menurut Wahyu Aditya, untuk menjadi konten keator yang unggul harus memiliki 3 kunci yakni kreatifitas, teknologinya dan pasarnya.

Adapun para finalis yang berbahagia dan keluar sebagai pemenang di 5 kategori masing-masing terpilih 3 dengan hadiah hingga jutaan rupiah.