Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Candi Kendalisodo: Masterpiece-nya Candi Gunung Penanggungan

6 April 2013   08:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:39 6070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_246379" align="aligncenter" width="393" caption="Ijo Royo-royo. Jalan menanjak di Gunung Penangggungan (dok ottes)"]Masterpiece di G. Penanggungan, Candi berief lengkap dengan Goa (dok ottes)

Pawitra, nama kuno  G, Penanggungan. Tertulis di kitab Tantu Panggelaran dan Negarakrtagama, sebagai gunung suci yang dipercaya tempat bersemayam dewa dan arwah leluhur. Di abad 15, muncul upaya Millenarisme: Membangun Candi "Punden Berudak" Di Gunung-gunung, sebagaiupaya mengembalikan kejayaan Majapahit yang  mulai pudar. Dari 80-an candi, ada satu yang istimewa. Mungil, namun dibangun dengan citarasa seni tinggi. Hampir seluruh dinding penuh dengan relief. Lengkap dengan Goa Pertapaan yang didindingnya juga diukir relief. Itulah Kendalisodo, Masterpiece Candi G. Penanggungan.

*******

Pukul 07.00, kaki menjejak di kompleks Patirtaan Jalatunda. Matahari mulai naik merambat. Cahayanya menerobos celah-celah pepohonan yang rimbun. Udara segar menyelusup ke pori-pori. Kaki mulai basah oleh embun-embun yang belum kering. Sesuai rencana, hari ini akan menelusuri Bukit Bekel (bukit di bagian barat G. Penanggungan). Melacak jejak Candi Kendalisodo.

13652122051586832382
13652122051586832382
[/caption]

Berjalan perlahan menyusuri jalanan setapak nan rumpil. Setengah jam kemudian sampai di bekas sungai berbatu yang kering.. Arah kanan ke Puncak gunung. Ke kiri menuju Bukit Bekel. Ambil arah kiri. Baru beberapa langkah, jalur mulai menanjak. Untungnya kanan kiri tumbuhan menghijau. Sehingga perjalanan tidak membosankan. Makin mendekat puncak bukit, jalanan hampir tak terlihat. Tertutup rerimbunan, perdu dan ilalang, yang sangatrapat. Sempat salah jalan.. Untungnya, ada yang melihat ”juru selamat”. Bendera Merah putih berkibar-kibar di atas pohon. Di dekat situlah Kendalisodo bersemayam.

1365212225889569523
1365212225889569523
[caption id="attachment_246383" align="aligncenter" width="500" caption="Candi KAMA (Keluarga Mahasiswa Akerkologi UI) (dok ottes)"]
1365212248826605849
1365212248826605849
[/caption]

Setelah melawati candi KAMA II akhirnya, perjalanan lebih dari 2 Jam terbayar lunas oleh pemandangan eksotis di depan mata.. Candi Kendalisodo, berdiri tenang bersandar di dinding bukit. Di depannya jurang menganga dengan pohon-pohon besar menutupinya. Di pojok pelataran nampak Goa, di bawah tebing Batu besar. Tak habis pikir. Entah bagaimana dulu Silpin (pembangun candi) menemukan lokasi ideal ini. Membangun candi lengkap dengan goa-nya!

[caption id="attachment_246384" align="aligncenter" width="500" caption="Detail dengan pahatan Relief Cerita Panji (dok ottes)"]

1365212291859200152
1365212291859200152
[/caption] [caption id="attachment_246385" align="aligncenter" width="500" caption="Punden Berundak berteras tiga dengan altar di puncaknya (dok ottes)"]
13652123261094322727
13652123261094322727
[/caption]

Candi kendalisodo dikenal sebagai Kepurbakalaan LXV. Itu adalah nomor urut penemuan candi-candi di G. Penaggunganyang totalnya 80 candi, yang dicatat oleh Vand Romondt. Candi ini berteras tiga, dengan tiga altar di puncaknya. Di tengah-tengah terdapat tangga naik menuju puncak. Sehingga mirip dengan punden berundak. Istimewanya, di dinding-dinding candi penuh dengan relief. Menurut Dr. Aris Munandar, reliefnya termasuk Relief Cerita Panji.. Reliefnya dipahat tipis-tipis sehingga rentan terhadap perubahan cuaca. Namun bahaya yang paling mengancam adalah MALING!Ada bagian reliefhilang, sengaja dicongkel!

[caption id="attachment_246388" align="aligncenter" width="500" caption="Karya Silpin di dinding Candi Kendalisodo ... Ayo dilestarikan (dok ottes)"]

1365212379731963110
1365212379731963110
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun