Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Susahnya Wanita Memiliki Suami Pelit

2 September 2020   06:34 Diperbarui: 2 September 2020   06:46 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap wanita sudah pasti  mendambakan pasangan yang yang dermawan. Tetapi, kadang faktanya berbeda dari harapan. Sebelum menikah, seorang pria sangat dermawan. Apa-pun yang diinginkan pacarnya sudah pasti dituruti. Sebab, orang yang sudah jatuh cinta itu akan melakukan apa saja, demi mendapatkan balasan cintanya.

Betul apa yang dikatakan Ibn Hazm dalam kitab "Tuqul Humamah" yang diterjemahkan di dalam bahasa Inggris "The Ring of the Dove" (Risalah Cinta). Buku ini sangat asyik dan menarik. Saya paling senang Ketika membaca buku ini.

Dalam buku kecil tersebut, Ibn Hazm bercerita seputar tanda-tanda orang yang sedang jatuh cinta. Konon, orang yang sudah jatuh cinta itu berubah 90 derajat "yang penakut menjadi pemberani, yang pelit menjadi dermawan, yang kasar menjadi santun, yang pemarah menjadi ramah, yang lemah menjadi kuat". Betul kata orang "kalau cinta sudah melekat, kue rengginang atau gula Jawa terlihat coklat".

Nah, ketika sudah menikah sifat-sifat itu kembali semula. Padahal Ketika masa pacaran sangat dermawan sekali, ternyata setelah menikah kedermawanan itu hilang. Bahkan, tidak segan-segan memarahi pasangan karena mengambil uang atau menggunakan ponsel nya. Bahkan, seorang istri kadang di bentak hingga terkencing-kencing gara-gara membuka ponsel tanpa ijin.

Nah, bagaimana jika seorang wanita mendapatkan suaminya "pelit". Simak kisah seorang wanita yang bernama Hindun. Dia datang kepada Rasulullah SAW bercerita kepada Rasulullah SAW tentang kepelitan suaminya. Padahal, suaminya itu tergolong orang yang kaya raya di Makkah. Ternyata, kadang orang Kaya itu jauh lebih pelit ketimbang orang biasa pada umumnya.

Kemudian Hindun berkata kepada baginda Rasulullah SAW "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan (suami) itu orang yang sangat pelit. Ia tidak memberi kepadaku nafkah yang mencukupi dan mencukupi anak-anakku sehingga membuatku mengambil hartanya tanpa se-pengetahuannya. Apakah berdosa jika aku melakukan seperti itu?"

Rupanya, Rasulullah SAW menangkap kegelisahan seorang wanita tersebut. Kemudian Rasulullah SAW menjawab "Ambillah dari hartanya apa yang mencukupi anak-anakmu dengan cara yang patut." (HR. Bukhari). Hadis ini membolehkan seorang istri mengambil harta suami secukupnya untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan anak-anaknya". Maka, beruntung lah wanita yang memiliki suami sholih, bukan hanya dermawan urusan uang, namun dermawan urusan ranjang, urusan belanja, bahkan urusan-urusan receh-pun tetap dermawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun