Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ungkapan Perasaan atas Novel "Tamu Kota Seoul"

12 Juni 2020   23:34 Diperbarui: 19 Juni 2020   17:16 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah asmara, kisah keluarga, intrik di kampus, hubungan ayah-anak yang dialami Pak Jagat berhasil membuat saya penasaran benarkah Pak Jagat adalah orang yang saya kenal di HUFS? Rasanya tak mungkin, walaupun ada serpihan-serpihan yang benar adanya.

Satu hal yang pasti, latar belakang seperti kampus HUFS, kota Seoul, nama jurusan, Yogya, Malang, Namdaemun, Hongdae, Myeongdong dan lain-lain memang menyatu dengan sosok Pak Jagat yang mencoba menyeimbangkan "keberuntungan" dan "profesionalisme" plus "keharmonisan keluarga" selama menjadi "tamu" di kota Seoul.

Okay, kini saya akan menuangkan 3 hal unik dan 1 pertanyaan yang membuat saya tertegun karena novel ini.

Semua adalah tamu. Ya, semua tokoh yang ada dalam novel ini adalah tamu. Saya pada awalnya berpikir bahwa yang dimaksud tamu adalah Pak Jagat yang diundang HUFS menjadi dosen tamu di Seoul. 

Namun, gaya penulisan mas Yusri yang mengganti-ganti kaca mata dan sudut penceritaan yang berubah-ubah di banyak bab membuat pembacanya akan merasa bahwa "tamu" ini bisa siapa saja. 

Tokoh Tika (anak perempuan Pak Jagat), Dong Hun (mahasiswa ganteng pintar di kelasnya Pak Jagat), bahkan Myung Hee (orang Korea yang kebetulan bertetangga dengan Pak Jagat dan yang membuat hati deg-degan pun) bisa disulap menjadi "tamu" di dalam narasi novel ini. Kita pun bisa menjadi "tamu" di dalam diri kita sendiri bila kita tak memahami siapa diri kita.

Kedalaman Budaya. Mas Yusri bukan sekedar menyisipkan isu-isu budaya Korea seperti Hallyu, K-cosmetics, K-Pop, K-Drama seperti Sky-Castle sebagai pemanis atau penghias. 

Namun, dia berhasil memanfaatkannya menjadi narasi yang membawa alur kisah. Baca saja bab 19 (Tenggelam dalam Konser BTS) yang terus terang menjadi bab pertama yang saya baca!!!! 

Ya, saya akan jujur. Inilah bab pertama yang saya baca dulu dan sampai belakang lalu kembali ke bab pertama. Apakah tidak bingung? Ternyata tidak...karena justru membuat saya penasaran......dan membuat saya percaya bahwa novel ini layak dibaca tiap babnya. 

Dari bab 19 ini saya mulai diperkenalkan dengan tokoh-tokoh di novelnya yang ternyata ada anak Pak Jagat dan pacarnya....yang semua ada saling-berkaitan dari awal. Kalau bab 19 saja bisa membuat seorang pembaca tertarik, maka....sisanya bisa juga.

Tentang K-cosmetics pun...mas Yusri berkali-kali menyinggung isu ini. Ada dua tokoh (kalau tak salah Tika, pacarnya, ibunya Tika, dan bahkan Pak Jagat yang isu pembicaraannya nyinggung perlu tidaknya memakai make-up ala Korea. Bukan di satu bab, tapi berulang dan diungkit-ungkit lagi di beberapa bab...tapi memang pas juga dimunculkan ulang dan ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun