Kesempatan menjadi tuan rumah, ditambah dukungan penuh penonton, kerap menghasilkan kejutan-kejutan. Emas pertama Indonesia di event ini bahkan "lahir" dari cabang olahraga yang tak ditargetkan sebelumnya. Keberhasilan Gregoria saat mengalahkan Akane pun tak bisa dilepaskan dari dukungan dan sorak sorai penonton yang bisa memengaruhi kekuatan pemain. Â Â
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, bahkan menurut informasi akan dihadiri langsung Presiden Jokowi dan para pejabat negara lainnya, para pemain diharapkan bisa menunjukkan penampilan terbaiknya.
Inilah kesempatan terbaik Indonesia untuk menambah pundi-pundi emas. Sekaligus menjadi momentum yang tepat untuk mengulang sukses 20 tahun silam, kala tim bulutangkis beregu putra sukses mempersembahkan medali emas buat kontingen Indonesia. Â
Emas dari cabang olahraga ini pun sangat dinantikan untuk menggenapi target yang sudah dicanangkan pemerintah yaitu minimal masuk dalam sepuluh besar negara pengumpul medali terbanyak. Hingga Rabu (22/8) siang, Indonesia masih berada di posisi 4 besar dengan total 12 medali; 5 emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Â Â
Posisi tersebut jelas belum aman, mengingat masih banyak medali yang akan diperebutkan. Indonesia harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk meraih medali sebanyak-banyaknya. Final bulutangkis beregu putra ini adalah salah satu kesempatan emas yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Selamat berjuang dan selamat bertanding tim bulutangkis beregu putra Indonesia. Kita yakin, kita bisa menumbangkan "tembok raksasa" China.
***
Jambi, 22 Agustus 2018