Mohon tunggu...
Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

jangan hanya lipat tangan, tp turun tangan - Mahasiswi Universitas Islam Sunan Kalijaga - Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gerakan Goyang Oplosan Kok Diganti?

31 Desember 2013   17:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1388486001828168408

Iseng-iseng ikutan ponakan nonton acara tv kesayangannya yang isinya goyang-goyang itu di salah satu stasiun televisi. Saya sempet heran acara ini kok bisa sampai merekrut orang sebanyak ini untuk ikut bergoyang bersama seperti yang sudah diinstruksikan oleh salah satu host dalam acra tersebut. Dengan berbagai macam latar belakang dan bebrabagai macam umur semua ikut bergoyang. Termasuk keponakan saya juga ikut bergoyang. Tak butuh waktu lama untuk keponakan saya mengikuti gerakan yang telah diinstruksikan untuk diikuti. Hampir semuanya dia hafal. Kalau tidak salah ada 4buah lagu yang masing-masing mempunyai gerkan sendiri-sendiri, dan itu katanya dilakukan setiap hari pas acara tersebut tayang di televisi. Dengan mengajak penonton yang menyaksikan serta bintang tamu yang datang untuk ikut bergoyang dan ada satu pemandu yang mengabani untuk bergoyang, inilah yang menjadi maskot acara ini. Sebut saja Caesar. Seperti suasana yang kompak ketika dilihat.

Namun ketika malam itu tepatnya hari Senin kemarin, saya melihat ada yang berbeda dari gerakan yang diinstruksikan. Seperti goyang Oplosan. Ketika si penyanyi mulai pada lirik “Tutupen botolmu, tutupen oplosanmu”, biasanya si penyanyi maupun Caesar mengaba-aba untuk hadap kanan kemudian mengangkat tangan dan diletakan di atas kepala kemudian bergoyang khas mereka itu, namun malam itu diubah menjadi gerakan seperti orang memacul. Banyak yang tidak kompak karena sudah terbiasa dengan gerakan yang biasanya dicontohkan seperti di atas. Harus menginstruksikan penonton berulang-ulang untuk mengubah gerakan menjadi gerakan orang mencakul ke atas dan ke bawah. Perubahan ini membuat saya dan sebagian keluarga saya bertanya, kenapa gerakan goyang oplosan diganti? Apakah ada yang protes dengan gerakan yang sebelumnya telah terkenal itu? Yang membuat anak-anak bahkan keponakan saya begitu mahir untuk menirukan gerakannya. Apakah ada yang kurang berkenan jika goyang oplosan dijogetkan dengan seperti itu, seperti yang kita tau, gerakan – gerakan yang dibuat bukan karena kebiasaan atau asal joget sajam namun sudah ada yang mengkonsep gerakan tersebut dengan tujuan agar gerakan tersebut disukai oleh penonton dan mudah untuk ditirukan. Memang bila diruntut ke depan, semenjak ada acara sebelum ini seperti acara Show I mah atau WKS yang tayang pada bulan ramadhan itu, kini hampir seluruh stasiun televisi menggunakan gerakan – gerakan atau joget khas masing – masing untuk sekedar mengholangkan kejenuhan dengan acara yang disuguhkan. Sebut saja goyang Awas Kereta, goyang di acara Campur – campur dan sebagainya. Ini menjadi trend cetter bagi sebagian masyarakat dan acara di televisi. Maka banyak yang menampilkan jogetan disela-sela acara dengan mengajak crew dan penonton yang menyaksikan. Biasanya juga gerakan yang disajikan juga bersifat untuk memriahkan untuk bersemangat ketika penonton mulai jenuh.

Untuk alasan mengapa goyang oplosan diganti belum ada yang menuturkan mengapa hal ini dilakukan. Namun menjadi dilema juga ketika joget yang telah menjadi ciri khas acara terbeut diganti tanpa ada pemberiyahuan sebelumnya, pertama mungkin ada pihak yang kurang suka dengan gerakan yang diinstruksikan dan menganggapnya ini seronoh dan kurang patut untuk ditampilkan ketika yang melihat adalah anak – anak yang sebagian besar pasti mengikuti gerakan seperti ini, atau mungkin bisa jadi ini merupakan resolusi dari YKS menjelang pergantian tahun nanti, jadi ada sedikit nuansa berbeda dari gerakan yang ditampilkan. Di kampung saya saja gerakan goyang oplosan ini sudah terkenal dan hampir dari mereka (anak - anak) bisa menirukan gerakannya, mungkin juga acra ini menjadi salah satu acara wajib yang ditonton oleh masyarakat. Karena ada yang menganggap setelah menonton acara YKS stelah pulang kerja, membuat capeknya sedikit berkurang dan merasa terhibur. Yang kedua, masyarakat yang sudah menyukai gerakan yang sebelumnya dan ketika diganti mereka merasa sedikit kecewa. Karena mereka menganggap gerakan yang baru itu biasa-biasa saja dan kurang menarik. Ya mungkin ini hanya butuh waktu saja untuk penyesuaian dari gerakan lama ke gerakan yang baru. Dan tidak khawatir untuk ditirukan oleh anak-anak yang menyaksikan, karena gerakannya cukup mudah dan simpel serta dirasa tidak mengandung unsur yang seronoh.

Mengambil postifnya bahwa gerakan atau jogetam – jogetan yang disajikan atau diadakan di suatu acara di stasiun televisi adalah intinya untuk menhilangkan kejenuhan masyarakat ketika mereka menonoton acara tersebut selama 1jam berturut – turut, sperti yang kita ketahui bahwa acara – acara seperti ini tidak mungkin hanya berdurasi 1jam, sebut saja YKS, acara ini tampil dari jam 20.00an hingga pukul 23.00 malam, tidak mungkin acara selama itu hanya diisi dengan banyolan dan bagi-bagi hadiah saja. Maka untuk memperpanjang waktu dibuatlah joget bersama yang kadang estafet antara lagu satu dengan lagu selanjutnya. Ini juga membuat penonton yang di studio tidak hanya duduk melihat acara seperti yang kita tahu bahwa terlalu lama duduk akan menyebabkan timbulnya suatu penyakit, dan gerakan seperti ini membuat penonton sedikit berolahraga dan mengeluarkan keringat.

Jadi tergantung bagaimana pandangan kita menilai suatu tayangan di televisi, kita harus banyak mengoreksi acara apa yang patut untuk ditonton dan yang tidak patut untuk ditonton. Karena ada juga jogetan jogetan yang lain yang cukup fenomenal di Youtube. Sebut saja senam Ya Iyalah. Senam yang di peragakan 2oerang pemuda dengan tampang datar, menjadi fenomenal karena gerakan yang ditampilkan sangat unik. Banyak masyarakat khususnya para remaja yang menirukan senam Ya iyalah.video yang berdurasi sekitar 2menit ini cukup lucu . Dengan lirik seperti lagu khas Jepang yang cukup unik dan tidak mengandung unsur sara. Senam yang sudah beredar sekitar bulan oktober lalu ini, sekarang menjadi laris ditonton di situs You Tube. Tak hanya masyarakat biasa, artis seperti JKT48 pun juga ikut-ikutan gerakan senam Ya Iyalah ini. Tidak terlalu banyak tenaga yang dikeluarkan untuk mengikuti gerakan ini karena gerakannya simpel dan sedikit nyleneh. Mungkin bisa jadi refernsi gerakan atau jogetan yang sedang marak di dunia pertelevisian kita saat ini. Menggunkan gerakan yang simpel dan tidak seronoh.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun