Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos Mengenai Vaksin dan Vaksinasi

28 Juli 2012   06:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:31 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
vaksinasi bayi,kebanyakan vaksin untuk bayi,

Mitos Mengenai Vaksin dan Vaksinasi

Sejak beberapa jam lahirnya seorang bayi, maka ibunya atau keluarga bayi sudah diberitahu untuk segera memberikan vaksinasi pertama untuk bayi mereka,

Dan hingga usia ke 6 dari bayi ini, maka minimal sebanyak 35 kali vaksinasi sudah diberikan untuk bayi ini, sementara itu orang tua sibayi selama 6 tahun juga telah mendengar, membaca beragam informasi tentang vaksin dan tindakan vaksinasi, vaksin mana yang aman untuk bayi dan bahaya vaksinasi dan lain-lain informasi yang sangat membingungkan mereka.

Kami mencoba mengumpulkan beberapa "mitos" mengenai vaksin dan vaksinasi yang sering ditanyakan para orang tua kepada dokter:

1. Apakah bayi saya tidak mendapatkan vaksinasi yang  terlalu banyak ? Karena umurnya kan masih muda?

Apakah Tidak Kebanyakan Vaksin untuk Bayi ? (Source: Google Image)

Faktanya :

Tidak perlu diragukan tentang hal ini, karena kalau menurut jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Dokter Anak Amerika (American Academy of Pediatrics), US CDC (United States Centers for Diseases Control and Prevention) yang semacam Badan P2M DpKes Indonesia, dan juga Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), maka bayi Anda akan menerima sejumlah 23 kali vaksinasi sampai saat dia berusia 2 tahun dan sebanyak 6 kali suntikan pada setiap kali bayi berkunjung ke dokternya. Jadi memang tidak heran kalau banyak orang tua menjadi kuatir tentang pengaruh vaksinasi terhadap perkembangan sistim pertahanan tubuh bayi mereka, dan ini menjadi salah satu alasan orang tua menolak vaksinasi untuk bayinya.

Seharusnya hal ini tidak perlu menjadi kekuatiran para orang tua, "Anak anak mempunyai kemampuan yang cukup untuk menangani tantangan yang diberikan oleh vaksin terhadap sistim pertahanan tubuhnya secara aman" kata Dr.  Offit "setiap  hari sistim pertahanan tubuh bayi  telah mengdapai begitu banyak tantangan bakteri dan kuman yang berasal dari alam sekitar, sehingga apa yang diberikan oleh vaksin itu ibarat setetes air dibandingkan dengan luasnya samudra, jadi sangat tidak berarti bagi sistim pertahan tubuh seorang bayi yang sehat". Dalam penelitian Dr. Offit, yang secara teoritis menggambarkan bahwa seorang bayi yang sehat bisa diberikan 100.000 vaksin pada saat yang sama, dan tetap aman.

Catatan : Dr. Paul A Offit adalah salah seorang pengarang buku Vaccines yang terkenal.

Jadi adalah aman untuk memberikan beberapa jenis vaksin secara simultan bersamaan atau memberikan vaksin kombinasi, seperti yang sekarang kita mengenal vaccine five-in-one, yang terdiri dari gabungan vaksin difteri-tetanus-pertusis-polio-hepatitis B yang saat ini banyak dipergunakan oleh para dokter anak, juga di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun