Mohon tunggu...
Cahyo Prabowo
Cahyo Prabowo Mohon Tunggu... Konsultan - Enjo, Sederhana, Rendah Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Broadcast Journalism,Komunikasi Industri Media, Infomatika dan Media Online / media baru (new media) Indonesia, Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Pencitraan dalam Sudut Pandang Demokrasi Republik Indonesia

20 Januari 2018   20:44 Diperbarui: 20 Januari 2018   21:51 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik, Indonesia adalah negara Hukum, Indonesia memiliki jumlah luas mencapai 2 Juta Km Persegi dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetap satu jua), Republik Indonesia mempunyai Pancasila yaitu dasar dan ideologi Negara, Pemersatu Bangsa, Pandangan Hidup, Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945.

Negara Indonesia tetap Presidential dan dalam pemilihannya dipilih melalui pesta demokrasi setiap 5 tahunan serta juga Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke.Indonesia memiliki 34 Provinsi yang didalamnya ada Kotamadya,Kabupaten secara nasional. Dalam mengantur daerah ada namanya kepala daerah mulai dari Walikota & Wakil Walikota, Bupati & Wakil Bupati, Gubernur & Wakil Gubernur Hingga Presiden RI & Wakil Presiden RI serta juga Legislatif MPR RI, DPR RI,DPD RI & DPRD.

Dalam pemilihannya dipilih secara langsung melalui Pesta Demokrasi dan dipilih langsung oleh Rakyat setiap 5 tahunan, Demokrasi lahir dari rakyat, untuk rakyat dan kembali rakyat, Politik adalah suatu ilmu seni berkemungkinan & berkepentingan untuk memperbutkan sebuah kursi kekuasaan di suatu organisasi, bangsa dan negara, Jakarta Pusat, Sabtu (20/01/2018).

Begitu pula di Indonesia, sebentar lagi Indonesia memasuki Pemilihan Kepala daerah di 17 Provinsi, 39 Kotamadya, 115 Kabupaten pada bulan Juni 2018. Para Calon Kandidat telah muncul, melakukan komunikasi politiknya masing masing daerah yang segera dilaksanakannya. Para Calon Kepala Daerah berbagai upaya cara dengan melakukan Politik Pencitraan supaya menang dalam sudut pandang Demokrasi Republik Indonesia. Mengapa demikian? Karena supaya menang dalam memperebutkan sebuah kursi kekuasaan di daerah pemilihannya.

Ini kerap sering terjadi Politik pencitraan dalam sudut pandang demokrasi Indonesia,tiap kali dalam pemilihan pesta demokrasi Rakyat Indonesia.

Penulis

R Cahyo Prabowo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun