Mohon tunggu...
Steve 09
Steve 09 Mohon Tunggu... lainnya -

iqro`

Selanjutnya

Tutup

Money

Ingin Jualan Laku? Pakailah Bahasa Inggris

16 Januari 2015   01:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14213201421593169100

Seorang penjual makanan masih termenung mengamati tulisan harga menu yang ia pajang di depan warung semenjak beberapa tahun yang lalu. Pelan-pelan ia eja sendiri tulisan itu.

Kopi hitam : Rp. 1500

Es teh : Rp 1500

Telur dadar : Rp 4000

Telur orak arik : Rp 5000

Ayam goreng : Rp 6000

Gado-gado : Rp 10.000

Ayam penyet : Rp 12.000

Bakso : Rp 6000

Harga bahan makanan yang semakin naik akhir-akhir ini membuat penjual makanan itu bingung. Ingin menaikkan harga takut para konsumen kabur. Jika tidak dinaikkan maka dia akan rugi. Bingung memilih tapi harus memilih. Akhirnya diambil jalan tengah. Harga harus naik tapi kemasan dirubah. Bukan kemasan makanan atau minumannya tapi kemasan tulisan harga menu. Besok paginya terpajang tulisan di depan warungnya sebagai berikut :

Black Tea : Rp. 3000

Ice Tea : Rp 3000

Omelette : Rp 10.000

Scrambelle Egg : Rp 11.000

Fried Chicken : Rp 12.000

Boiled vegetable with peanut sauces : Rp 25.000

Smashed Chicken : Rp 26.000

Meat ball : Rp 15.000

“Alhamdulillah, harga naik tapi pelanggan tidak kabur….” Begitu kata penjual makanan itu beberapa minggu kemudian.

Ide itu datang dari pengalaman pribadinya ketika dia 2 kali ditraktir temannya. Yang pertama ketika dia ditraktir nasi goreng dengan harga Rp 15.000 dan temannya mencak-mencak karena merasa harga itu kemahalan dan yang kedua ketika dia ditraktir “fried rice” oleh orang yang sama dengan harga 22.000 tapi dia merasa puas karena harganya murah.

[caption id="attachment_346532" align="alignnone" width="320" caption="Bakso alias meat ball"][/caption]

(Foto koleksi pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun