Mohon tunggu...
Cakra Inderasena
Cakra Inderasena Mohon Tunggu... -

warsimi.blogspot.com | seorang mahasiswa sebagai badut | pesan badut ? hihihi 021-94447440

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ayat Tuhan dan Seni

16 April 2012   07:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah sketsa dekorasi Bagaimanapun kita perlu estetika, kita senang keindahan, kebersihan dan kenyamanan, belum lama ini saat melihat-lihat perlombaan menulis Mushaf, Dekorasi dan Naskah al-Qur'an al-Karim sebagai pelengkap rangkaian acara MTQ ke-IX tingkat Propinsi Banten di gedung serba guna Komplek Pemerintahan Kabupaten Tangerang, saya tak mengerti seni tapi siapapun bisa merasakan sebuah kesenian tanpa harus dapat menjelaskannya.

Di gedung ini ada 12 orang peserta dari yang terbagi ke dalam tiga cabang : Mushaf, Dekorasi dan Naskah, dan setiap cabang dibagi ke dalam dua kategori : putera dan puteri. Mereka berlomba memperbutkan Juara 1,2, dan 3, Indah sekali, melihat warna bercampur padu di atas selembar kertas, melihat ayat-ayat Allah  tertulis rapih dengan kaidah seni. dari sisi manapun ayat al-Quran penuh dengan seni, dari sisi makna para ahli tafsir berlomba terus mencari makna-makna indah Al-quran, Para ahli grammatika juga begitu terpesona dengan keindahan susunan kata yang terhimpun dalam satu kitab suci bernama Al-quran. Belum  lagi Ahli Qiroah yang mampu membaca al-Quran dengan suara yang begitu merdu, memetakan not-not suara untuk membaca al-Quran, dari dahulu hingga kini al-Quran menghasilkan begitu banyak seniman dan Ilmuwan, dan masih banyak sisi lain dari al-Quran yang mengukuhkan bahwa hanya al-Quran sebagai kitab pedoman umat manusia, Maka pantaslah jika tak seorangpun mampu membuat yang serupa dengan al-Quran.

karya yang belum selesai Semoga perlombaan membaca, menghafal, menulis, menafsirkan, menyimpulkan kandungan isi al-Quran membawa warga Banten khususnya yang beragama Islam kembali pada fitrahnya sebagai manusia, yang butuh kedamaian sebagai bagian dari estetika, hingga tercipta toleransi antar beragama, saling mencintai dan pada akhirnya mengukuhkan Islam bukan sebagai agama kekerasan, tapi Islam sebagai agama yang membawa kasih sayang dan kedamaian antar sesama manusia. semoga. ^_^ silahkan klik untuk Mampir ke beranda saya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun