Mohon tunggu...
Nurul Falah Elyandri
Nurul Falah Elyandri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ya muqolibal qulub tsabit qolbi 'ala diynik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Indonesia,Siapa Yang Punya?

26 Oktober 2014   20:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia siapa yang punya?Indonesia,bahkan banyak orang tidak peduli dengan negri kelahirannya sendiri.Lihat saja mana kepedulian mereka terhadap negri ini padahal mereka lahir dan besar di negri ini.Bagaimana bentuk ketidak peduliannya?Lihatlah sekitar anda,lihatlah sampah-sampah yang berserakan di mana-mana,lihatlah kali-kali itu,sungai-sungai itu.Itu semua karna keegoisan,sadarkah?Di sungai dan kali itu masih ada makhluk hidup lainnya.Mencintai Indonesia berarti siap beresiko turun tangan melakukan perubahan untuk negri ini.Berikan cinta anda untuk negri kelahiran anda,meski anda meninggalkan negri ini  dan menetap di negri lain tetap saja ada jasa negri ini untuk anda.Berubah bukan menunggu siapa yang akan merubahnya tetapi berubah itu dari kesadaran sendiri.

Tangan yang baik tidak merusak,tangan yang baik harus mampu bergerak menciptakan inovasi yang membuat negara ini tetap maju.Indonesia,siapa yang punya?Jelas rakyat yang berada di negara inilah yang punya dan rakyat yang baik adalah rakyat yang sadar akan kondisi negaranya sendiri.Jangan menyalahkan negri ini justru berterima kasihlah pada Tuhan dan negri ini,karna banyak keindahan dan kehidupan yang telah di berikan Tuhan pada negri ini.Negri ini banyak menyimpan kelebihan.Negri yang lain adakah yang sesubur ini?Negri ini menyimpan banyak keindahan di pulaunya,negri yang lain adakah yang seindah ini?Negri ini luas, dengan berbagai macam bahasa yang luas pula,negri yang lain adakah yang seluas ini?Bukan maksud pamer kepada negri lain hanya ingin menyadarkan kepada rakyat untuk berterima kasih pada Tuhan dan negri ini.Berterima kasih bukan hanya mengatakan “Terima kasih Indonesia” tetapi katakan “Aku siap merubah negri ini” bukan hanya bicara tetapi begerak.Meski pemerintah masih tetap bungkam biarlah kita saja yang sebagai rakyat yang bangkit sendiri.Menunggu pemerintah maju kapan lagi?Jangan sampai menunggu negri ini hancur.Ini negri milik saya,anda,dan kalian,negri ini milik rakyat indonesia.Andai saja semua rakyat serempak memakmurkan negri ini maka negri Indonesia ini akan lebih hebat tak kalah hebatnya dari negri lain.Jangan mau negri ini di injak,jangan mau negri ini di plagiat negri orang.Banyak karya dari rakyat yang pintar untuk indonesia.

Saya sangat prihatin dengan keadaan negara ini karna yang sadar untuk negara ini hanya beberapa saja.Setiap saya melakukan perjalanan saya selalu memandang keadaan sekitar.Kemacetan yang ada kebanyakan penyebabnya adalah angkot yang dengan seenaknya berhenti ngetem di mana pun yang mereka suka,pernah saya bertanya pada saudara saya yang juga supir angkot “Pak ngetem nya kenapa nggak lebih minggir lagi kan jadi bikin macet”.Namun beliau hanya menjawab “Namanya juga nyari uang”.Saya turut prihatin,terkadang mereka juga saling rebutan penumpang antara supir angkot dengan supir angkot yang lain.Bukan hanya sampah ternyata masalahnya tetapi kemacetan di negara ini.Beberapa dari teman saya ,saya coba arahkan untuk melakukan pergerakan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya dan saya mencoba ikut andil dalam pergerakan kecil tersebut.Masalah kemacetan dan supir angkot yang seenaknya itu beda lagi,itu harus dari kesadaran  hati masing-masing,sadar bahwa mereka adalah rakyat indonesia yang lahir dan besar di negara ini.Saya,anda,dan mereka adalah rakyat indonesia maka mari beraksi!!! So,siapkah rakyat berubah untuk negara tercinta ini?Saya sudah sekarang giliran anda melakukan pergerakan kecil,sudahkah anda membuang sampah pada tempatnya?

Semoga artikel ini mampu membantu pergerakan indonesia lebih maju meski masih standart di banding artikel-artikel yang lain.Karna saya baru belajar menulis artikel dengan baik dan benar.Karna dari perlombaan inilah yang membuat saya terus keasyikan menulis dan menciptakan sebuah karya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun