Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memori Mori: Memento Mori, atau Seni Mengingat Kematian

29 April 2024   07:21 Diperbarui: 29 April 2024   07:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah oleh canva

Memori Mori:Memento Mori, atau Seni Mengingat Kematian

Di antara hiruk pikuk kehidupan, pernahkah kita terbesit oleh kematian? Bukan untuk ditakuti, namun untuk direnungi. Ya, kematian. Kata yang bagi sebagian orang bermakna kelam, namun bagi sebagian lainnya adalah perjumpaan yang dirindukan.

Ingat mati, atau Memento Mori dalam bahasa Latin, bukanlah tentang berkabung atau meratapi hidup. Ini adalah filosofi yang mengajak kita untuk menjalani hidup dengan lebih sadar dan bermakna.

Bayangkan kematian sebagai garis finis yang tak terhindarkan. Namun, garis finis ini bukanlah akhir segalanya, melainkan penentu bagaimana kita dikenang. Akankah kita dikenang sebagai sosok yang hampa, yang melewatkan kesempatan untuk bertumbuh dan berkontribusi? Ataukah kita dikenang sebagai pribadi yang mekar, yang menjalani hidup dengan penuh arti?

Memento Mori adalah pengingat untuk tidak terlena dengan hal-hal fana. Kekayaan, jabatan, popularitas - semuanya pinjaman semata. Mengetahui ini membuat kita berani melepaskan genggaman pada hal-hal duniawi, dan mengejar sesuatu yang lebih hakiki.

Hidup ini singkat, kawan. Terlalu singkat untuk dihabiskan dengan keluh kesah, penyesalan, dan mimpi yang terpendam. Memori Mori mengajak kita untuk berani mengambil langkah, meraih mimpi, dan menjalani hidup dengan penuh semangat.

Pikirkanlah, apa yang ingin Anda capai sebelum tirai kehidupan ditutup?

Peluk erat orang yang Anda sayangi dan ungkapkan cinta Anda.

Maafkanlah kesalahan orang lain dan bebaskan diri Anda dari beban masa lalu.

Kejarlah mimpi yang selama ini tertunda, dan ciptakan jejak positif di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun