Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gelak Tawa Menggema di Bumi Pertiwi: Hari Komedi Indonesia Segera Diperingati!

24 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 24 Februari 2024   06:23 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah via canva

Gelak Tawa Menggema di Bumi Pertiwi: Hari Komedi Indonesia Segera Diperingati!

Gelak tawa menggema di ruang sidang DPR RI. Bukan interupsi panas, melainkan canda segar dari para anggota dewan yang membahas sebuah topik istimewa: Hari Komedi Indonesia. Ya, tawa dan humor tak hanya menghibur rakyat, tapi kini juga masuk ke ranah politik untuk diperjuangkan.

Ide Hari Komedi Indonesia digagas oleh Komeng, komedian senior yang tak asing bagi masyarakat. Ia ingin memberikan apresiasi kepada para pelawak dan komedian yang telah mewarnai dunia hiburan Indonesia dengan tawa dan keceriaan. Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan, tawa menjadi obat mujarab untuk meredakan stres dan membangun optimisme.

Komeng mengusulkan tanggal 27 September sebagai Hari Komedi Indonesia, bertepatan dengan hari lahir Bing Slamet, legenda komedi tanah air. Bing Slamet diakui sebagai pelopor komedi Indonesia yang telah menginspirasi banyak generasi komedian setelahnya.

Pemerintah pun menyambut baik usulan ini. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, melihat Hari Komedi Indonesia sebagai peluang untuk mempromosikan industri kreatif dan pariwisata. Bayangkan, festival komedi di berbagai daerah, pertunjukan stand-up comedy berskala internasional, dan wisata edukasi ke museum komedi, semua itu bisa menjadi kenyataan.

Namun, tak semua orang tertawa mendengar usulan ini. Ada yang mempertanyakan urgensinya, menganggap Hari Komedi tak sepenting hari-hari nasional lainnya. Ada pula yang mengkritik, mengatakan bahwa komedi Indonesia saat ini masih didominasi oleh humor receh yang kurang mendidik.

Terlepas dari pro dan kontra, Hari Komedi Indonesia adalah sebuah ide yang patut diapresiasi. Di balik tawa dan canda, komedi memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Komedi dapat mengkritik kebijakan pemerintah dengan cara yang halus, menyindir fenomena sosial dengan jenaka, dan menyampaikan pesan moral dengan cara yang ringan dan mudah diterima.

Komedi juga merupakan pemersatu bangsa. Di tengah perbedaan suku, agama, dan ras, tawa mampu menyatukan kita dalam satu canda dan kebahagiaan. Bayangkan, seisi negeri tertawa bersama pada Hari Komedi Indonesia, bukankah itu indah?

Mari kita dukung Hari Komedi Indonesia. Tak perlu terburu-buru, mari selesaikan dulu perdebatan dan rumuskan konsep yang matang. Yang terpenting, jangan lupakan esensi dari Hari Komedi: tawa untuk kebahagiaan dan persatuan bangsa.

Seperti kata Charlie Chaplin, "Satu hari tanpa tawa adalah satu hari yang terbuang sia-sia." Mari isi hari-hari kita dengan tawa, dan jadikan Hari Komedi Indonesia sebagai momen untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun bangsa yang lebih bahagia.

Ditulis di Pasaman Barat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun