1.Pada dasarnya manusia itu adalah pemimpin, tetapi pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki etika. Etika dalam kepemimpinan membuat hal yang biasa menjadi luar biasa, membuat hal yang benar menjadi lebih benar, membuat hal yang enak di dengar menjadi lebih enak di dengar. Pada intinya dengan adanya etika dalam aktivitas kepemimpinan itu akan lebih baik, lebih terarah dalam proses pencapaian suatu tujuan baik individu maupun orgganisasi.
Untuk lebih mudah memahami peranan penting etika dalam proses kepemimpinan, saya akan memcoba menggunakan Teori Reddin Tiga Demensidimana kita selaku calon pemimpin diajarkan untuk bagaimana cara mengambil suatu kebijakan dalam masalah yang sedang dihadapi. Persegi panjang yang di sebela hkiri anda adalah kebijakan yang sifatnya apnormal (kebijakan yang sifatnya gagal).Persegi yang berada di tengah-tengah adalah kebijakan yang sudah benar di putuskan oleh seorang pemimpin.Sedangkan persegi yang ada disebelah kanan anda adalah kebijakan yang berdasarkan etika, disinilah peran etika dalam pengambilan sebuah kebijakan.Ada yang baik, tetapi ada yang lebih baik lagi.
Kepemimpinan yang situasional adalah kepemimpinan yang bisa menerapkan tiga gaya bergantian dalam aktivitas kepemimpinannya, yaitu demokrasi, liberal, otoriter. Aktivitas kepemimpinan merupakan suatu sistem yang di terapkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya.Dengan terciptanya kepemimpinan yang situasional maka dalam pencapaian tujuan suatu organisasi atau individu akan lebih mudah tercapai;