Mohon tunggu...
Ahmad Zainul Muttaqin
Ahmad Zainul Muttaqin Mohon Tunggu... profesional -

Simple person with a complicated mind.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Sang Beruang Mengamuk di Suriah

12 Oktober 2015   11:20 Diperbarui: 12 Oktober 2015   11:20 72874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang Beruang tidak sebodoh itu mengira koalisi pimpinan USA benar-benar memerangi ISIS padahal di belakang mendanai dan menyuplai senjata kepada mereka.

Hari ini ia ajarkan bagaimana cara mencabik-cabik para teroris di sarangnya sendiri yang membuat dunia tahu "akting murahan" USA di Suriah. Dalam 7 x 24 jam Rusia melakukan 148 serangan udara yang telah menghancurkan 40% infrastruktur ISIS, bahkan para analis militer Suriah menyebut seminggu serangan Rusia hasilnya sudah jauh melebihi 13 bulan "serangan" koalisi pimpinan USA. Tidak heran, sang Papa Bear menyindir USA dengan berkata "USA mampu menemukan air di Planet Mars, tapi tidak mampu menemukan posisi-posisi ISIS di Suriah."

Bagaimana tidak, USA yang katanya pemilik Satelit dan Intel terbaik di dunia tapi selama setahun lebih tidak mampu melacak markas komando ISIS di Idlib, malah ISIS semakin ekspansi dan berjaya selepas "diserang" koalisi ilegal di tanah Suriah tersebut. Sedangkan Rusia baru 2 x 24 jam sejak dimulainya operasi militer sudah berhasil menemukan dan menyerang Pusat Komando ISIS di Idlib dan Raqqa. Tidak aneh Kepala Bidang Luar Negeri Parlemen Rusia Alexei Pushkov berkata "Koalisi pimpinan USA hanya berpura-pura memerangi ISIS di Suriah. Mereka menghabiskan sepanjang tahun hanya untuk mengebom gurun pasir."

Retorika dimainkan, USA dan NATO tidak terima kedoknya semakin terbongkar. Mereka justru mencari-cari celah memojokkan Rusia mulai dari menebar isu serangan Rusia menyasar warga sipil, menambah gelombang pengungsi, memperburuk pertumpahan darah sampai yang terakhir isu Hoax dimana dikabarkan 26 rudal jelajah yang ditembakkan 4 kapal perang Rusia di Laut Kaspia beberapa jatuh di Iran (yang langsung dicopas oleh media-media takfiri dalam negeri).

Putus asa dengan serangan Rusia, akhirnya USA, NATO dan Rezim-rezim Arab Teluk nyaris gila. Perjuangan mereka selama 5 tahun mempersenjatai pemberontak dengan senjata-senjata mutakhir mulai senapan sampai misil-misil TOW (yang tidak sembarang negara bisa memilikinya), melatih pemberontak di kamp-kamp pelatihan di Jordania, Turki dan Saudi, bahkan sampai menggaji ribuan misionaris mereka akhirnya menjadi sia-sia belaka. "Investasi" milyaran dollar mereka dihancurkan dalam sekejap mata oleh Rusia.

Jangan terkejut jika hari ini keluar fatwa-fatwa pesanan dari Rezim-rezim Arab Teluk kepada para ulama mereka untuk menyerukan para pengikutnya "berjihad" melawan Rusia, sebagaimana fatwa-fatwa pesanan dulu keluar untuk "jihad" melawan Qaddafi dan Bashar al Assad.

Fatwa politis memanfaatkan orang-orang bodoh yang buta konstelasi untuk "berjihad" dengan kedok agama. Tapi tenang saja, para Ksatria Syam dan sang Beruang sudah siap menyambut mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun