Mohon tunggu...
Fahmi
Fahmi Mohon Tunggu... Bankir - Suka baca hoby menulis

Pecinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sebenarnya, Siapa Jokowi dan Prabowo?

15 November 2018   00:50 Diperbarui: 15 November 2018   01:33 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan Prabowo. Sumber: Merdeka.com

 

Setiap hari, lini massa media sosial dipenuhi dengan manusia-manusia paripurna. Mengklaim dirinya paling benar, bersabda keberpihakan pada dua sosok yang mereka anggap lebih dari tuhan. Akhirnya, bumi Indonesia pecah menjadi dua kubu, antara Pro Jokowi dan Pro Prabowo, siapa sih dua sosok ini ? Hanya calon presiden bukan? Tapi kenapa telah mematikan nalar sehat kalian.

Entah Prabowo maupun Jokowi jadi Presiden. Apa untungnya? Siapa pun presidennya, perjuangan warga Kendeng tidak akan berhenti, Tambang Tumpang Pitu Banyuwangi akan semakin menjadi jadi, belum lagi Jember yang sudah keluar ijin eksplorasi, tinggal menunggu waktu. Dan, proyek NYIA di Yogyakarta, akan terus jalan sesuai dengan harapan para korporasi.

Mereka bukan tuhan, tidak perlu kalian bela matia-matian. Tidak akan membawa kalian ke surga, apalagi menjadikan hidup mu kaya raya. Mimpi kejatuhan duren hanya bagi mereka pendukung yang berkomunikasi langsung dengan keduanya. Kita? Jangan berharap, BBM dan tarif listrik tidak dinaikkan sudah bersyukur, boro-boro dapat proyek, lapangan kerja saja minim, kok.

Sudahlah, hentikan perdebatan tidak berguna kalian, hapuskan segala bentuk perbedaan. Jangan hanya karena mereka, tali persaudaraan sesama anak bangsa kita hancurkan, besok kalian masih akan tetap bekerja--begitupula dengan saya. Sementara mereka yang menang, yang di Jakarta sono, tertawa lepas menunggu pembagian kursi, kita tetap masih seperti kemaren, cuman bisa melihat dari balik layar kaca.

Berharap pada mereka berdua, hanya akan membuat kalian sakit. Treck record Prabowo soal kasus HAM masa lampau tidak pernah tuntas--selalu jadi diskusi panas. Sementara Jokowi, janji tuntaskan pelanggaran HAM masa lampau tinggal janji, kasus Munir masih tersimpan rapi. Apalagi, kasus Novel yang sampai kini belum terselesaikan, boro-boro berharap bersih, terungkapnya Buku Merah oleh IndonesiaLeaks semuanya bungkam, apalagi yang kalian harpkan dari mereka?

Sudahlah,

Sudahlah,

Sudahi semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun