*********
Ok kembali ke judul diatas,Saya sering memperhatikan banyak Jemaah Haji, saat di Masjidil Haram atau saat di Masjid Nabawi kebingungan saat hendak bersedekah alias memberi uang recehan pada orang yang susah atau miskin.
Hendak dikasih ke orang Arab, sepertinya belum pernah lihat pengemis di dua kota Suci tersebut dijumpai pengemis berwajah Arab, yang ada kebanyakan wanita dan anak-anak berkulit hitam dari Afrika atau kalau di Saudi disebut Bangsa Takroni.
Saya sering bertanya Bangsa Takroni itu dari negara mana? sampai sekarang jawabannya tidak memuaskan baik dari orang Arab apalagi TKI Indonesia, dari beberapa orang Arab ada yang menyebut Bangsa Takroni itu identik dengan Negara Chad dan Niger( bukan Nigeria lho.. beda Negara)ada pula yang mengatakan meliputi juga Somalia, atau semua Negara Afrika Non Arab disebut Takroni, tapi tidak meliputi Ethiopia/Abasyi atau pun Dijibouti maupun Eriteria, Sudan malah diklaim masuk Arab, beserta Mesir hingga ke ujung barat Afrika-Maroko.
[caption caption="Cleaning service in Masjidil haram"]

Ok kembali ketema sedekah,karena kebingungan mau ngasih sedekah ke siapa, terkadang cara yang paling afdhol adalah memberi sedekah kepada Petugas Cleaning Service di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi-Madinah.
Sementara jumlah Cleaning Service yang paling dominan di Dua Kota Suci tersebut(dari pengamatan saya tidak pakai data)adalah dari Bangladesh dan Indonesia,sisanya Pakistan dan India, mungkin komposisinya 90% Bangladesh, 8%Indonesia,2% Bangsa lain.
Lalu kemana hendak memberi sedekah? jika kita berjiwa Nasionalisme tentunya akan diberikan ke Cleaning service dari Indonesia, terutama yang rajin kerja, soalnya pernah saya lihat, suatu ketika umroh bareng teman yang berprofesi sebagai sopir rumah, nah si sopir ini dapat amanah untuk membagikan sedekah uang dari majikan.
Dipilihlah mana petugas cleaning service yang layak dapat hadiah,ada cleaning service dari Indonesia yang rajin kerja tanpa memikirkan ada yang ngasih sedekah ataupun tidak, tapi ada pula cleaning service dari kita ( oknum),sedang kerja dan memakai uniform, malah asik baca Al-Quran.
Sama teman saya mau dikasih hadiah banyak, katanya karena dia rajin baca Al-Quran, tapi saya ingatkan, baca Al-Quran itu baik,tapi lihat posisinya apakah dia sedang kerja atau enggak?jika jam kerja dipakai baca Al-Quran agar dianggap orang Saleh, lalu jika semua cleaning service melakukan hal yang sama baca Al-Quran, siapa yang bertugas membersihkan Masjidil Haram tersebut? Jemaah Haji ? Ya nggak mungkin lah...
Akhirnya temanku menyetujui pendapatku, dan memberikan uang tips/sedekah kepada cleaning service yang rajin bekerja.