Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indah Cahya Sari Jamil, Bintang Dunia dari Sulsel

25 April 2021   20:00 Diperbarui: 25 April 2021   23:20 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden M.Jusuf Kalla dan Ibu Mufida berfoto bersama dengan Indah Cahya Sari Jamil pada tahun 2018. (Foto: Istimewa) 

"Prinsipnya, kalau mau jadi macan, harus bergaul dengan macan. Kalau di Makassar tidak bisa. Paling-paling juara begitu-begitu saja. Kita yang terkadang jadi korban,," Jamil menganalogikan prestasi yang harus dicapai  putrinya.  

Kali pertama Indah dibawa, terlibat dalam semacam audisi. Hasilnya ternyata tidak begitu menggembirakan. Namanya juga audisi selalu ada pengaruh nonteknis. Padahal, Indah tidak pernah kalah dalam pertandingan audisi itu. Nama Indah hilang dari deretan yang lolos audisi.  Melihat realitas tersebut, Jamil hanya meminta anaknya bersabar.

Ketika itu, ada juga satu klub yang hendak dimasuki Indah. Namun, semangat Jamil memasukkan anaknya ke klub tersebut terhenti karena diminta harus membayar iuran Rp 5 juta per bulan. Dana sebesar ini termasuk berat bagi seorang guru yang hanya ingin melihat anaknya berhasil dengan kemampuan dirinya sendiri. Jamil membawa Indah ke klub itu karena awalnya tidak lolos dalam audisi untuk memasuki klub PB Djarum.

Di tengah kebingungan dengan syarat di klub tersebut, Jamil pun mengirim Indah berlatih di PB Rajawali Irvil, tempat Ilham yang pernah dia latih pada saat PON XII sebagai melatih. Ilham juga anak Sulawesi dan pernah menjadi pemain Sulsel dan dilatih Jamil bersama Abraham Razak.

Tidak berapa lama, ada kejuaraan. Indah mulai muncul dan PB Djarum pun meliriknya. Baru tiga bulan di Tangerang, ada kejuaraan dan  Indah tampil sebagai juara tunggal putri. Namun pada saat direkrut PB Djarum, Indah dipasangkan sebagai pemain ganda campuran. Indah juga dua kali magang di pemusatan latihan nasional (pelanas). Ayahnya sempat mengatakan, untuk apa masuk ke pelatnas, usianya masih 16 tahun. Tetapi Indah tetap ngotot,

"Nggak apa-apa, biar mau jadi apa di sana. Biar jadi tukang pungut bola," balasnya.

Ya, akhirnya karena dia masih muda, biar disuruh oleh seniornya menjadi apa, memang begitu namanya magang. Ternyata di situ, ada yang hendak membidik Indah agar bergabung di PB Djarum dan kemudian terlaksana pada tahun 2014, Bahkan, ketika mengikuti Kejuaraan Dunia Junior di Kanada 12-18 November 2018, Indah masih dalam status magang.

Menghadapi event dunia seperti itu, Jamil hanya berpesan pada putrinya agar berjuang dan menghadapi siapa pun lawannya. Orang Sulawesi Selatan harus berani menghadapi siapa pun lawan dalam pertandingan. Jamil selalu bangga  karena kalau bertanding semangat Indah  sangat luar biasa.

Begitulah ketika Indah diberi kesempatan berpasangan dengan Leo Rolly Carmando. Jamil memprediksi anaknya akan mampu meraih juara dengan pasangan ganda campurannya tersebut. Keduanya masuk final Kejuaraan Dunia Junior di Kanada (2018) berhadap dengan rekan senegaranya yang lebih senior, yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasangan Leo/Indah menang 21-15 dan 21-9 dalam tempo 31 menit.

Jamil yakin, setelah pasangan Indah/Leo mampu mengalahkan ganda campuran Tiongkok, di benaknya yakin pasangan putrinya ini bakal menyabet juara ketika kejuaraan junior Asia di Suzhou. 2019.

"Anak ini mental bertandingnya bagus. Kalau dia mau bertanding selalu meminta doa restu pada orang tuanya," kata Jamil dalam wawancara dengan saya Ahad (25/4/2021) siang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun