To travel is to live. "A journey of a thousand miles begins with a single stop" Take only memories, leave only footprints
Liburan bukan sekedar untuk menikmati sesuatu yang dianggap spektakuler atau cari sensasi, tetapi perjalanan dimulai dengan langkah awal. Â Langkah yang meninggalkan kesan, pesan, pengalaman sangat bermanfaat.
Pada tahun 2025 adalah istimewa bagi traveller atau wisatawan.  Hari libur Nasional yang ditentukan oleh Pemerintah ada 18 hari.. Jika ditambah dengan libur massal maka total liburan mencapai 36 hari.  Sebanding dengan satu bulan extra liburan. Besar sekali jumlahnya.
Bagi para pegawai tetap, liburan yang panjang, long weekend, merupakan kesempatan untuk bisa menikmati liburan sebagai healing. Berburu liburan baik di dalam kota maupun di luar kota.
Apakah setiap liburan kita mesti ke luar kota? Ketika kita mendengar dan membaca di media sosial ada destinasi baru yang sedang viral. Kita harus secepatnya ke sana. Â Kita tidak mau kalah, istilah kerennya FOMO.
Jika setiap kali libur, kita ingin pergi menikmati liburan, hal ini tentu menimbulkan biaya-biaya yang dikeluarkan. Sebagai contoh, pengen ke Bandung dengan menginap sehari, ada biaya akomodasi , transportasi, makan, oleh-oleh, dan lain sebagainya.
Nggak mungkin kita liburan seperti backpacker jika sudah berkeluarga, kecuali yang masih jomblo masih dapat melakukannya. Meskipun demikian backpacker pun butuh biaya minimalis.
Semua biaya liburan ini akan mempengaruhi budget pengeluaran kita . Jika kita tidak pernah merencanakan dengan tepat dan teliti, maka setelah pulang liburan bukannya senang tetapi pusing karena sisa uang di rekening berkurang, sementara untuk menanti gajian lagi masih lama.
1.Berapa Budget liburan
Liburan perlu sekali perencanaan keuangan. Dalam tata kelola keuangan atau anggaran keluarga , liburan juga termasuk dalam anggaran.
Bagi mereka yang punya fixed income , anggaran keuangan keluarga dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu 50% living (untuk kebutuhan primer dan sekunder), 30% untuk saving (menabung) dan 20% untuk playing (hiburan).
Dari 20% yang telah dialokasikan untuk hiburan ini, Anda perlu menyisihkan dalam suatu tabungan khusus sehingga Anda tiap bulan bisa melihat berapa jumlah dana untuk hiburan atau liburan. Apabila budget 20% itu dianggap besar dan terpaksa dikurangi menjadi 10% , tidak ada masalah.