Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikmati Keindahan Alam Indonesia Tanpa Mata yang Buram

8 Mei 2024   18:32 Diperbarui: 8 Mei 2024   18:37 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:   Wonderful Indonesia

Siapa ngga suka Travelling? Rasanya tak ada seorang pun yang tak suka. Apalagi jika travelling ke tempat-tempat yang memikat dan memukau seperti Labuan Bajo, Raja Ampat. Kedua tempat itu memiliki panorama fantastis yang jadi kebanggaan warga dan masyarakat Indonesia.

Ngga ada yang menghalangi perjalanan ke tempat-tempat yang indah yang belum pernah kamu kunjungi selama uang dan Kesehatan mata yang prima. Terutama Kesehatan mata, Indera penglihatan yang paling penting untuk merasakan indahnya alam Indonesia.

Sayangnya, jika salah satu mata atau kedua mata itu tiba-tiba kabur. Ngga bisa melihat dengan jelas apa yang indah itu, apa gunanya? Kaburnya pandangan membuat dan menutupi kenikmatan kita untuk mencicipi keindahan pemandangan .

Begitulah, apa yang terjadi dengan diriku yang punya hobi menikmati alam Indonesia yang indah, tiba-tiba suatu hari mata kiriku tak bisa melihat objek di depanku. Hanya bayang-bayang kabur objek di depanku. Bahkan kadang diikuti titik di depan kaca mataku.

Awalnya, aku berpikir mungkin sedang kelelahan sehingga mengganggu penglihatanku. Aku ambil istirahat beberapa hari. Namun, setelah beristirahat, tetap saja pandangan itu tak berubah, tetap saja kabur. Bahkan kadang objek itu jadi tak ada fokusnya.

Ada apa gerangan dengan mataku? Aku harus secepatnya ke dokter mata di Klinik Mata Nusantara.  Ketika selesai mendaftar di bagian resepsionis, aku menunggu antrian untuk bertemu dengan dokter mata yang direkomendasikan oleh teman.

Suasana hening, tenang dan alunan musik di ruang tunggu yang bersih membuat hatiku tenang meskipun sebelumnya agak was-was apa yang terjadi dengan mataku.

Tak berapa lama menunggu, aku dipanggil . Ternyata aku harus masuk ke suatu ruangan khusus untuk pengecekan pengukuran mata. Dengan mata kiri ditutup sebelah, aku harus membaca suatu huruf-huruf yang cukup kecil dan makin kecil di dinding yang letaknya sekitar 2 meter jaraknya dari tempat dudukku. Selesai pengecekan mata kiri, ganti dengan mata kanan yang ditutup, melakukan hal yang sama.

Kemudian, aku menunggu giliran dipanggil masuk ke ruang dokter mata. Ditanyakan oleh dokter mata apa keluhanku dan sudah berapa lama serta apa saja yang mengganggu.

Dengan tenang dan teliti dokter mata menggunakan alat yang menempel di mata saya dan digoyang untuk memeriksa mata saya mulai dari kanan hingga kiri.

Setelah selesai pemeriksaan, beliau seperti menggambarkan sesuatu di Record data Kesehatan mata saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun