Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Nabung di Bank Bunganya Hanya 0 Persen, Rugi atau Tidak?

16 September 2022   16:49 Diperbarui: 17 September 2022   01:00 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kita sudah mendengar cerita Pak Samin, seorang penjaga sekolah yang menyimpan uangnya dalam celengan plastik? 

Celengan plastik diletakkan di atas rak buku yang berada di dekat kasurnya selama hampir 2,5 uang itu ditabungnya, berharap uang itu terkumpul 50 juta Rupiah dapat digunakan untuk mendaftar haji.

Jumlah uang yang ditabungnya sekitar 100-200 ribu Rupiah setiap hari. Dia tak mau repot menabung ke bank karena tiap hari harus ke bank itu repot, dia harus menjaga sekolah dan punya bisnis di kantin.

Sayangnya harapan tak sesuai dengan kenyataan. Pada suatu hari, dia melihat di salah satu celengan plastik itu ada rayap. Begitu dibuka celengan plastik itu, dia menemukan hampir sebagian besar uangnya sudah dimakan oleh rayap.

Konsep menabung

Siapakah yang masih memiliki pemikiran sama sederhananya seperti Samin? Menghindar menabung di bank karena malas ke bank, jauh letaknya, atau mungkin juga alasan yang sekarang ini sedang marak yaitu bunga tabungan di bank sudah mencapai nol persen.

Pemerintah pernah menghimbau kepada masyarakat agar aktif menabung untuk menunjang pembangunan keluarga dan pembangunan negara.

Di era tahun 1998, jumlah bank di Indonesia meningkat dengan pesat terutama dengan adanya UU tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.  

Perubahan tentang peran bank untuk lebih agresif untuk produk mulai dari tabungan, deposito, sertifikat deposito, surat berharga, kredit, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

Saya masih ingat adanya persaingan dari perbankan untuk memberikan bunga bank deposito yang cukup tinggi karena masing-masing bank membutuhkan likuiditas yang cukup besar. 

Ilustrasi menabung (Image: iisauc.org)
Ilustrasi menabung (Image: iisauc.org)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun