Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengajarkan Anak Berpuasa Pertama Kali

2 Mei 2021   13:23 Diperbarui: 2 Mei 2021   13:23 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Ketika anak melihat orang tua sahur, dia bertanya : "Kok ayah dan bunda kuat berpuasa?".  Saya mau ikutan yach!"

Itulah pintu masuk untuk memberikan kesempatan dia untuk ikut berpuasa.  Membangunkan anak saat sahur jadi tantangan sendiri.   

Biasanya  mereka akan  merengek jika dibangunkan .   Itu biasa, bagi setiap anak, yang masih terlelap, disuruh bangun itu mereka akan kesal sekai.   

Berikan pemahaman kenapa harus bangun pagi, jam sahur itu memang pagi-pagi untuk makan. Jika tidak makan, sahur nanti tidak kuat berpuasa.

Apakah Bunda perlu memberikan reward kepada anak agar anak mau bangun?  Boleh sekali saja, tetapi arti reward yang diberikan itu bukan berarti anak harus tiap kali bangun atau melakukan puasa dapat hadiah.  Nanti hal ini menjadi kurang baik karena anak berpuasa untuk mendapatkan reward saja.

Menurut  psikolog , jangan sampai reward itu dijadikan alast oleh anak untuk berpuasa.  Jadi ibu harus berhati-hati saat berikan reward.

 

3. Waktu Berpuasa

Pada poin pertama sudah dijelaskan bahwa para orang tua tidak boleh memaksakan kehendaknya agar anak berpuasa penuh  Pada usia yang masih baligh diperlukan tahapan yang harus dilalui oleh anak.

Sebaiknya setelah orang tua memberikan teladan, akan muncul dalam dirinya keinginan untuk mengikuti apa yan dilakukan oleh orang tuanya.

Jangan biarkan anak memiliki persepsi negatif  terhadap puasa. 

Latihlah anak berpuasa dalam rentang pendek. Misalnya anak hanya bisa berpuasa sampai dhuhr, maka biarlah dia buka puasa.   Lalu berpuasa lagi hingga magrib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun