Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kunjungan Perdamaian Paus Fransiskus ke Irak di Tengah Risiko Besar

7 Maret 2021   18:45 Diperbarui: 7 Maret 2021   20:11 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu kunjungan seorang Paus Fransiskus ke Irak itu dianggap sebagai kunjungan berisiko besar. Bagaimana tidak, sehari sebelum kunjungan beliau, bom besar terjadi, juga kondisi covid di Irak pun belum mereda. Masalah keamanan yang krusial dan kesehatan pandemi Covid yang masih melanda jadi tantangan berat.

Lalu, mengapa kunjungan sejarah itu masih juga dilanjutkan?

Sejarah panjang baik itu sebagai pribadi maupun sejarah Katolik dengan Irak . Paus Fransiskus ingin mewujudkan perdamaian di negara Irak yang dikenal sebagai negara "terluka".

Mengenang kembali kekejaman dan perang yang pernah berkecamuk  antara kelompok Negera Islam (NIIS) di Irak dan Suriah.  Para komunitas Kristen di bagian utara Irak yaitu Mosul itu mengalami kekerasan dan kekejaman oleh NIIS sejak tahun 2014.

Kelompok itu sudah dikalaha sejak 3 tahun yang lalu.  Warga Kristen di Irak yang dulunya berjumlah 1.500 juta jiwa sekarang telah berkurang menjadi 400.000 ribu.

Sumber: AFP Media
Sumber: AFP Media
Puing-puing kehancuran  reruntuhan gereja Katolik Siria yang Dikandung Tanpa Noda (al-Tahira-I-Kubra) di kota Mosul jadi kunjungan Paus Fransiskus yang pertama.  

Dalam pengawalan yang sangat ketat, Paus Fransiskus disambut hangat oleh perwakilan dari etnis Kurdi sesampainya di Bnadara Irbil, Irak.  Di sini Paus bersama-sama dengan sejumlah warga Irak berkumpul di sekitar reruntuhan untuk mengadakan misa yang langsung dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Sebelum misa berlangsung Paus Fransiskus sempat berkeliling di sekitar  kehancuran kompleks4 gereja di Lapangan Gereja Hosh al-Bieaa dengan kendaraan mobil golf.

Sumber: AFP Media
Sumber: AFP Media
Di ruang terbuka dengan latar belakang reruntuhan dan karpet merah itu, Paus Fransiskus memimpin doa bersama para korban perang di Lapangan Hosh Al-Blee di Mosul.  Doa yang dilantunkan bagi korban perang oleh Paus Fransiskus.  Pada akhir doa, misa, Paus Fransiskus melepas seekor burung merpati putih, lambang Perdamaian.

Pesan Perdamaian

Pengawalan ketat. Sumber: AFP/Vatican Media
Pengawalan ketat. Sumber: AFP/Vatican Media
Di tengah ketatnya penjagaan militer bagi keamanan  Paus Fransiskus, Paus telah sempat bertemu dengan Imam Besar Syaiah Irak, Ayatollah Ali al-Sistani di kediamannya yang sederhana di Najaf , Irak.

Dalam kesempatan itu Paus menyampaikan pesan moral yang sangat penting, setelah bertahun-tahun dalam kesulitan perang , pesan toleransi dan persaudaraan antar agama .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun