Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Badai Skandal Penyelundupan di Garuda di Tengah Pesawat yang Baru Dibeli

5 Desember 2019   16:46 Diperbarui: 6 Desember 2019   02:38 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah ironi yang sangat besar sekali ketika Garuda yang membeli pesawat baru dari Perancis itu dan membawanya kembali ke Indonesia . Pesawat Airbus A330-900neo dengan penerbangan GA9721 dari Toulouse Perancis pada tanggal 17 Nopember,   dengan kecanggihannya dan design yang sangat mutakhir  itu dibawa kembali ke Indonesia tanggal tersebut. Dalam pesawat itu ada 10 orang kru dan 22 penumpang.

Begitu mendarat, Airbus itu langsung dibawa ke hanggar PT. Garuda Mainenance Facility (GMF).  Berhubung ini adalah pesawat baru maka diadakan inspeksi oleh bagian maintenance engineer.  Tidak ditemukan apa-apa dalam cabin cockpit maupun cabin pesawat.  

Namun, ketika memeriksa lambung pesawat dimana semua bagasi dan koper-koper penumpang, ditemukan 18 boks berwarna coklat. 15 boks atas nama SAW berisi onderdil motor Harley-Davidson bekas dengan kondisi terurai,s edangkan tiga boks yang lainnya atas nama LS berisi dua unit sepeda Brompton baru beserta aksesorinya. Diperkirakan harga  motor davison sekitar Rp.800 juta /per unit sedangkan sepeda "Brompton sekitar RP.50 juta /per unit.

Kedua pemilik barang itu sama sekali tidak menyatakan barang-barangnya di formulir "custom declaration"  maupun secara lisan.

Dalam konperensi pers hari ini Ibu Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kerugian negara atas penyelundupan ini sekitar Rp532 juta sampai  Rp.1.5 milyar.   Menurut Peraturan Menteri Keuangan tentang ketentuan impor barang kiriman:   1. Pajak penghasilan (Pph) impor sebesar 10%, jika tidak ada NPWP akan dikenakan Pph Impor 20%.  Ketentuan lainnya dari Kementrian Keuangan adalah impor yang masuk ke Indonesia di atas USD 75 dikenakan bea masuk 7,5% dan pajak pertambahan nilai (Ppn) sebesar 10%.

Hasil penyelidikan sudah menunjukkan bahwa ada keterkaitan dengan Finance Manager Garuda Indonesia .  Hal ini dibuktikan dengan adanya pembelian barang oleh SW dan ALS di tahun 2018 dan mengirimkan transfer kepada pihak Finance Manager Garuda Indonesia..

Dengan adanya penyeludupan ini selain merugikan negara juga mencoreng citra Garuda Indonesia sebagai BUMN yang masih banyak persoalan di dalamnya.

Setelah Ibu Sri Mulyani,  Bapak Erick Thohir mengatakan dengan tegas bahwa seharusnya semua jajaran dari BUMN itu harus melakukan "Clean Good Government".  Artinya Pemerintahan yang bersih, jujur dan berwibawa tidak ada lagi penyelundupan maupun korupsi.

Erick dengan nada yang agak tinggi mengatakan bahwa beliau dan Ibu Sri Mulyani sangat sedih sekali melihat kenyataan dan peristiwa ini.

Ditengah benah-benah BUMN yang banyak merugi besar sekali (dari 140 BUMN hanya 15 yang tidak merugi), terjadi peristiwa yang mencoreng Garuda..

Erick menyampaikan bahwa dia sudah mendapatkan surat dari Komite Audit Garuda yang menyatakan bahwa  I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara membeli Harley bulan April 2019 dan mentransfer dana untuk pembelian barang yang diselundupkan itu telah ditransfer ke rekening Finance Manager Garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun