Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

"Before The Flood", Peringatan Keras Leonardo DiCaprio untuk Indonesia

14 Agustus 2019   11:34 Diperbarui: 4 September 2019   16:25 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Leonardo melihat bagaimana negara seperti India, Indonesia  kurang tanggap dalam perubahan iklim meskipun kedua negara ini sudah terlibat dalam perjanjian Perancis yang merupakan perjanjian hampir 200 negara  untuk Adopsi Perjanjian Global Pertama untuk Perlambat Pemanasan Global.     

Diserukan agar semua negara memangkas dan menghapus polusi gas rumah kaca.  Perjanjian Paris juga untuk membatasi suhu dunia tidak naik melebihi 1,8 Fahrenheit hingga 2010.

Untuk mengatasi Krisis dari Perubahan Iklim, para ilmuwan telah mengexplorasi secara ilmiah apa saja dibalik perubahan iklim, apa penyebabnya dan bagaimana mengatasi dengan cepat dan apa yang harus diperjuangkan.

Di  depan Sidang  PBB , suara Leonardo DiCaprio lantang berbicara bahwa dunia tempat kita berpijak ini perlu diselamatkan dari global worming.   Jika kita sendiri tak menyelamatkan maka dunia tempat kita berpijak akan punah beserta isinya.  Dampaknya sudah jelas.

Indonesia Belum Siap ?

Usaha Indonesia mengatasi polusi yang terjadi di Jakarta baru akan dilakukan.  Kebijakan yang masih setengah hati karena warganya belum menyadari apa pentingnya kebijakan genap ganjil, emisi karbon Oksida dari kemacetan lalu lintas , bahkan dari mobil tua yang membanjiri Jakarta.  Belum lagi banyaknya motor yang masih menggunakan bahan bakar oktan 88, 90,92 masih menimbulkan pelepasan dan pencemaran udara CO2, CO, NoX, Pb.   Masalah terbesarnya adalah asap dan ozon, karbon gas dan gas rumah kaca.

Kebakaran hutan gambut , memang dalam tiga tahun terakhir sudah mereda.   Dari luasnya kebakaran hutan gambut dari tahun 2016 hingga 2019 telah berkurang sebanyak 85%. 

Namun, hal ini belum menggembirakan sama sekali.  Presiden Jokowi cukup keras minta kepada aparat maupun Pemda untuk mengatasi kebakaran hutan di Jambi, maupun Palangkaraya yang terjadi dua minggu terakhir  ini . Komplain dari tetangga Malaysia dan Singapore sudah diterima oleh beliau.

Hutan Gambut:

Saya pernah diundang untuk menghadiri seminar  tentang "Penanganan One Policy Lahan Gambut di Indonesia" diadakan oleh Yayasan Dr. Syahrir."

Berikut ini adalah skema besarnya atau ringkasannya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun