Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Viral? Tirulah 5 Siswi Sanur yang Tidak "Nyinyir" tapi Patut Ditiru

8 April 2019   15:58 Diperbarui: 9 April 2019   14:09 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika ditanyakan apakah mereka tidak jijik memungut sampah-sampah itu?  "Pastinya sich jijik dan merasa takut dan geli. Namun  perasaan itu kami lawan demi rasa cinta  kebersihan lingkungan," kata salah seorang siswi itu.

Setelah selesai pembersihan dengan memasukan sampah-sampah itu ke dalam kantong plastik, dan membuang di tempat sampah yang berada di sekitarnya, barulah mereka membeli tisu basah dan sanitizer untuk membersihkan tangan-tanganya.

Ketika aksi memungut sampah itu tertangkap di CCTV stasiun MRT, salah satu petugas wanita MRT sangat memuji dan mengapresiasi kegiatan memunguti sampah itu tanpa harus disuruh atau mendapat perintah dari sekolah atau program sekolah pun.  Kekaguman Petugas MRT  itu kepada para siswi Sanur itu  dengan mengajak foto bersama .

Aksi kelima siswi itu sangat mendapat apresiasi dan tanggapan positif dari  netizen, bahkan jadi viral.  Tentunya aksi ini bukan hanya viral, tapi jadi contoh yang sangat baik bagi semua warga agar menjaga lingkungannya tetap bersih dan nyaman.

Dalam percakapan dengan Metro TV ditanyakan mengapa mereka mau melakukan aksi itu. Wynnona dan Andrea yang merupakan wakil dari kelima siswi SMP itu mengatakan MRT itu dibuat dengan biaya yang tinggi, merupakan fasilitas umum bukan hanya untuk segelintir kelompok, bahkan untuk anak cucu, maka kebersihan harus diutamakan. 

Nilai Kepedulian dalam Pendidikan 

Salah seorang guru Sanur menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh siswi-siswi itu adalah bagian dari apa yang ditanamkan tentang nilai-nilai hidup untuk peduli kepada lingkungan. Mereka melihat situasi lingkungan dan menjadi bagian yang aktif untuk menanggapinya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa kebiasaan untuk membawa tempat makan dan minum sendiri sehingga kantin tidak menyediakan plastik kemasan.

Serviam  , pin yang  dikenakan di seragam  adalah simbol  artinya melayani. Program Serviam Service adalah program yang dilakukan agar siswa dapat bertumbuh dalam rasa peduli terhdap lingkungan, contohnya berkunjung ke panti asuhan dan jompo, mengunjungi guru-gur yang sudah pensiun.

Budaya Kebersihan Harus Jadi Budaya Semua Orang

Budaya kebersihan sepertinya masih jauh dari angan-angan di negeri ini.   Tidak melihat sosial ekonominya, apa yang mereka makan dan minum bisa dibuang seenaknya dimana saja.  Budaya agar sampah itu dikelola dan dibuang di tempat sampah dan bukan dibuang di sembarangan tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun