Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Raihlah Kesuksesan dengan "Softskill" Anda

12 Januari 2019   16:14 Diperbarui: 1 Februari 2019   19:17 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyedihkan sekali jika ada orang atau sekelompok orang menganggap bahwa  suatu kesuksesan hanya dilihat berdasarkan ijazah yang dikantonginya.   Ketika seseorang sudah mendapatkan ilmu dan lulus dari S1, S2 bahkan S3 dan mendapatkan posisi terpandang /tertinggi , barulah dikatakan sukses. Namun, jabatan atau posisi tertinggi itu jadi jaminan bahwa orang itu sudah sukses dan bahagia?

Sukses jika dapat meraih pendapatan terbesar . Padahal pendapatan terbesar itu sangat relatif. Ketika kita baru masuk bekerja diterima sebagai "new start" dengan gaji Rp.5 juta , kita sudah merasa cukup.

Namun, saat bergaul dengan teman-teman yang punya jabatan lebih tinggi dari kita, kita mengganggp bahwa gaya hidup kita seharusnya sama dengan mereka. Lalu kita berusaha mati-matian untuk meraih yang lebih tinggi untuk mendapatkan yang lebih besar. Tentu jika promosi atas hasil kinerja yang baik itu tidak apa-apa. Tetapi sebaliknya jika motivasi kita berbeda untuk meraih sukses lebih besar karena untuk bisa  bersosialisasi dengan teman-teman yang gaya hidupnya mewah , hal ini tentunya tidka benar.

Apa parameternya untuk bisa mencapai kesuksesan?

Perlu diketahui bahwa ada 3 hal ternyata tidak terlalu berpengaruh terdapat kesuksesan yaitu NEM, IPK dan ranking.

Secara normal, untuk bisa dapat menempuh pendidikan hingga S3, kita harus menempuh hampir 22 tahun. 1 tahun di TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP dan SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2 & S3.

Ada seorang profesor yang telah mengajar selama hampir 15 tahun di universitas di 3 negara maju seperti AS, Korsel, Australia dan juga di tanah air.  Namun, saat profesor itu kembali ke Indonesia beliau menila betapa tidak relevannya ketiga faktor itu terhadap konsep kesuksesan.

Faktor IQ hanya menempati di urutan ke-23.  Sementara anak yang nilai rapornya rendah pun ternyata tidak memiliki masalah .

Jika NEM anak tidak besar, dia mungkin tidak bisa diterima di sekolah favorit. Tetapi hasil riset menunjukkan bahwa hal ini pun tidak menimbulkan pengaruh terhadap kesuksesan.

Softskill menjadi patokan utama atau mutlak dimiliki oleh mereka yang ingin peroleh suskes. Ada 10 faktor teratas yang mempengaruhi kesuksesan:

1.Kejujuran: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun