Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Belajar "Editing" Foto dan Video bersama Ketapels

5 Februari 2018   09:02 Diperbarui: 14 Februari 2018   10:35 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta Ketapels. Sumber Foto: Ketapels

Ketapels adalah salah satu bagian kelompok Kompasianer yang berdomisi di Tangerang Selatan. Merupakan singkatan dari Kompasianer Tangsel Plus. Anggotanya tidak banyak, hanya 15 orang,  namun memiliki visi untuk menggerakan Kompasianer di daerah Tangsel untuk membantu meliput dalam kegiatan ekonomi, industri, pemerintahan.

Dua minggu yang lalu, ada acara tak resmi untuk serah terima jabatan antara ketua lama, Rifki  Feriandi kepada  Dzulfikar Alala. Rupanya Pak Rifki  ingin agar Ketapels lebih banyak kegiatan dan kesegaran di tangan seorang Mas Dzul, demikian panggilan dari Dzulfikar Alala.

Nach, atas prakarsa ketua baru, kegiataan non-formal sifatnya edukasi bagi para anggota Ketapels tentang  edit foto dan video.  Rencana workshop non-formal pun diadakan pada tanggal 3 Februari 2018 di rumah Agatha Ketapels di bilangan BSD.

Hujan sepanjang pagi tidak menyurutkan langkah  semua peserta, walaupun jumlahnya hanya 7 orang  (Ibu Ngesti,  Pa Rifki,  Charles DM,  Mas Dzul, Ina, Ani Berta, Agatha) termasuk ketua Mas Dzul. Mas Dzul telah mempersiapkan proyektor dengan datang lebih pagi. Maklum proyektor itu pinjaman dari Pak Rifki yang sebenarnya proyektor untuk video.

Dengan kesederhanaan alat,  kami mulai menyimak  pemaparan dari Mas Dzul. Awalnya kami diminta untuk mengunduh 4 aplikasi  di rumah:

Sayangnya, kami semua tidak sempat melakukannya. Terpaksa download dilakukan saat kita sudah kumpul semua. Workshop informal ini sangat menyenangkan selain santai, tapi juga diselingi dengan makanan yang sangat berlimpah disediakan oleh tuan rumah, Agatha.  

Dalam kata pengantarnya, Mas Dzul mengatakan bahwa proses editing foto untuk upload di instragram merupakan serangkaian dari filtering, editing dan hastag.  Sebagai contoh foto-foto dari seorang travel blogger, Kadek Arini ditampilkan. Kami semua berdecak kagum sekali melihat apa yang diupload foto-fotonya di instagram. 

Dijelaskan secara panjang lebar oleh Mas Dzul keindahan dari foto yang berhasil di upload di instragram itu karena editing foto yang punya kualitas memenuhi syarat untuk level "foto blogger travel ala instagram".

Contoh edit foto Instagram. Sumber: Dzulfikaralala
Contoh edit foto Instagram. Sumber: Dzulfikaralala
Foto Instagram Kadek Rini
Foto Instagram Kadek Rini
Saatnya kita harus belajar menyerupai seperti Kadek. Kita semua tertawa terbahak-bahak. Maklum  foto kami pun belum memenuhi syarat untuk dianggap foto yang bagus kualitasnya.

Naik kelas untuk mencapai kualitas "instagram", kami langsung belajar langkah demi langkah untuk edit foto dari aplikasi yang disebut dengan Visco.

Tahapan yang tak begitu rumit tapi perlu praktik:

  • Sign ini untuk aplikasi visco
  • Ambil button menyerupai IG  di bagian tengah bawah
  • Ambil tanda + dan pilih fambar yang akan di edit
  • Ketuk gambar, muncullah Filtering dari B1, B5, C1, F2, G3, M3 dst,  pilih C1= chromatic
  • Balik ke Exposure di bagian kiri bawah
  • Pilih exposure 2
  • Balik ke Bayangan/shadow ;  pilih 1
  • Save
  • Simpan di galeri (dibagian kanan di bawah )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun